Apakah perangkat milikmu penuh dengan berbagai file dan banyak yang tidak dipergunakan? Atau perangkatmu dipenuhi dengan berbagai aplikasi yang tidak benar-benar diperlukan? Kebiasaan ini bisa jadi termasuk sebagai digital clutter.
Menurut Kemenkominfo, digital clutter adalah kebiasaan menyimpan file terlalu banyak dan tidak diperlukan. Kebiasaan ini timbul karena adanya rasa takut kehilangan file-file yang nantinya akan dibutuhkan dan termasuk juga adanya perasaan memerlukan aplikasi-aplikasi tertentu.
Digital clutter juga dipicu oleh kemudahan dalam menyimpan file digital dalam berbagai fasilitas penyimpanan cloud storage seperti drive dan dropbox. Selain itu, file digital yang tak terihat secara fisik mudah dilupakan begtu saja.
Walaupun sepintas digital clutter terkesan tidak berbahaya, tetapi jka dibiarkan terus menerus dapat menimbulkan akibat negatif seperti penurunan produktivitas pelakunya sampai dengan gangguan kinerja perangkat karena beban penyimpanan yang berat.
Untuk itu, ada baiknya untuk menghindari kebiasaan digital clutter ini. Kamu bisa mencoba beberapa cara seperti berikut :
1. Rapikan inbox email
Dengan banyaknya email yang masuk setiap hari, sangat mudah untuk menjadi kewalahan dan membiarkan kotak masuk email menjadi penuh dan tertumpuk dengan email yang bahkan belum dibaca. Jika ternyata inbox email sudah terlanjur banyak email dengan status belum terbaca, maka kamu harus segera mulai membacanya setiap kali sempat.
Tangani yang perlu ditangani dan hapus yang tidak penting. Lakukan bertahap dan buat urutan yang mana yang perlu prioritas penanganan. Simpan hanya yang benar-benar penting seperti informasi keuangan atau hal esensial lainnya.
Tetapi sambil melakukan itu, tetap prioritaskan untuk membaca dan menangani email yang baru masuk agar tidak kembali menjadi tumpukan. Lakukan respon segera, terutama yang paling urgen dan juga yang hanya butuh waktu sebentar untuk menanganinya. Sedapat mungkin buatlah jadwal harian untuk menangani email-email tersebut.
2. Berhenti berlangganan email tertentu
Hentikan langganan newletters, email promosi atau email-email pemasaran lainnya yang tidak kamu perlukan. Ini hanya akan menjadi informasi tak berguna yang terus berdatangan jika kamu tidak berhenri berlangganan.
3. Hapus atau pindahkan file lama
Luangkan waktu memeriksa file-file yang ada dalam perangkatmu. Hapus file-file yang sudah tidak relevan. Dan untuk file yang menurut penilaianmu masih akan kamu perlukan namun tidak dalam waktu dekat ini, maka pindahkan ke external drive.
Ini akan menghemat waktumu setiap hari saat mencari sebuah berkas yang kamu perlukan karena tak tertumpuk oleh banyak file lama yang kebanyakan sudah tak berguna,
4. Hapus aplikasi yang jarang dipakai
Periksa program atau aplikasi yang telah terinstal dalam perangkatmu. Jika kamu tak pernah memakainya selama setahun terakhir, kemungkinan besar kamu tak memerlukannya. Hapus agar perangkatmu bisa bekerja maksimal.
5. Tangani media sosial
Periksa media sosial milikmu, berhenti mengikuti akun-akun yang tidak memberikan manfaat untukmu. Cek postingan yang mungkin pernah kamu simpan. Mungkin saat itu memang penting, tetapi jika sudah tak relevan lagi, saatnya untuk menghapus. Ini termasuk juga foto-foto. Kamu bisa melakukan seleksi dan mempertahankan mana yang benar-benar penting untukmu.
Semua hal di atas sudah semestinya dilakukan pada semua perangkat yang sering kamu gunakan, baik komputer dan juga handphone. Memang akan butuh waktu dan tenaga untuk melakukan semua hal tersebut di atas, tetapi semua sepadan dengan hasilnya. Dan ingatlah bahwa kamu bisa melakukannya secara bertahap dan tidak memaksakan diri.
Lakukan sesuai kemampuanmu dan buatlah target yang realistis. Jangan lupa bahwa usaha-usaha di atas bertujuan untuk membuat kehidupan sehari-hari menjadi lebih baik , bukan membuat stres.