Pada dasarnya, setiap orang pastinya mempunyai sifat dan karakternya masing-masing. Karena hal tersebut, kita tetap perlu memahami sifat orang lain yang berbeda denganmu, termasuk pada pasanganmu sendiri.
Meski kamu merupakan orang yang penuh perhatian dan ramah, bisa saja kalau ternyata pasanganmu merupakan tipikal yang cuek. Maka dari itu, berikut ini beberapa cara cerdas menghadapi pasangan yang cuek agar kamu tidak bingung lagi.
1. Jangan memaksanya untuk bersikap sama dengan dirimu
Kalau kamu ternyata mempunyai pasangan tipikal yang cuek, maka jangan sesekali untuk memaksanya bersikap perhatian, ya. Sebab, hal tersebut justru membuatnya tertekan dan dia tidak nyaman menjalin hubungan denganmu.
Jika memang dia seperti itu, pasti dia memiliki caranya sendiri untuk memberikan kepeduliannya terhadapmu. Maka dari itu, jangan biasakan menuntutnya untuk bersikap sama seperti dirimu, ya.
2. Membuat dia merasa nyaman
Kemungkinan salah satu yang menjadi alasannya kenapa dia bersikap cuek bisa saja karena belum merasa nyaman menjalin hubungan denganmu. Oleh karena itu, cobalah untuk membuat dia merasa nyaman dan lebih bersabar mengikuti alur, jangan sampai terlalu banyak menuntut.
Kalau sudah seperti itu, lambat laun dia pun bisa menyesuaikan diri dengan kehadiran dirimu di kehidupannya. Nah, dari sinilah kamu tahu bahwa memiliki pasangan yang cuek dibutuhkan kesabaran yang ekstra darimu.
3. Sering melakukan me time
Kalau pasanganmu sedang cuek dan jarang membalas pesanmu, maka kamu perlu sering melakukan me time, ya. Jangan berlarut-larut kesal dan mikirin dia lantaran sikapnya tersebut.
Sebaiknya, Lakukanlah kesibukkan agar memiliki kegiatan positif biar kamu memiliki quality time yang berkualitas. Daripada kamu terus-terusan ngambek gara-gara dicuekin dia, lebih baik pikirkan juga bahwa hidupmu pun berharga dan jangan sampai duniamu hancur karena yang kamu pikirkan hanya tentang percintaan saja.
4. Peka terhadap bahasa tubuhnya
Memiliki pasangan yang cuek pastinya membuatmu jadi keki. Namun, cobalah untuk bisa lebih peka terhadap bahasa tubuhnya. Sebab, mungkin saja dia memang bersikap seperti itu, tapi ketika kamu sedang membutuhkannya justru dia sigap membantumu ketika lagi dibutuhkan.
Oleh karena itu, mungkin saja dia tipikal orang yang talkless do more. Makanya, kamu harus bisa peka dengan perilakunya, ya!
Kalau dia memang sampai saat ini masih menunjukkan rasa sayangnya, sepertinya tidak bijak jika kamu memiminta untuk putus. Sudah semestinya untuk saling memahami satu sama lain dan belajarlah untuk tidak menuntutnya bersikap sama seperti dirimu.