Menghadapi suami yang pemarah sering membuat air mata kita tumpah. Kemarahan demi kemarahan yang terjadi setiap hari seoalah menyayat hati. Kita sebagai perempuan yang memiliki perasaan lembut dan lebih sensitif, akan merasa tertekan bahkan depresi dengan suami yang memiliki sikap pemarah.
Namun, yang namanya rumah tangga selalu memiliki cobaannya sendiri. Memiliki suami yang pemarah, juga merupakan salah satu cobaan untuk kita dalam menghadapi perkara rumah tangga. Jadi, jangan menyerah. Namun cobalah untuk mulai mengubah suami menjadi pribadi yang lebih baik.
Nah, berikut ini 5 tips menghadapi suami pemarah.
1. Sabar
Dalam menghadapi segala sesuatu yang tidak kita suka atau membuat kita merasa tersiksa, adalah dengan kesabaran yang seluas samudera. Bukan berarti, suami bisa memperlakukan kita seenaknya, tapi kita sebagai seorang istri juga harus berusaha menjadi penenang untuk suami ketika ia marah. Salah satunya adalah dengan bersabar.
2. Jangan ikut marah
Ikut marah ketika suami sedang marah hanya akan menambah masalah dan menambah rasa marah. Meskipun emosi kita seolah sudah di ubun-ubun, kita harus berusaha untuk meredamnya sendiri. Sehingga kemarahan yang ada, tidak bertambah meluap-luap.
3. Jangan menampakkan rasa takut
Ketika suami sedang marah, kita tidak boleh menunjukkan rasa takut. Ketika dia berteriak dan memaki, anggap saja kita adalah seseorang yang tuli.
Sebab, semakin kita menunjukkan ketakutan, akan semakin berani suami memaki. Dia mungkin akan menganggap kita adalah seorang istri yang lemah. Padahal, selama ini kita diam dan mengalah semata-mata karena kita masih menghargainya sebagai seorang suami.
Jadi, bersikaplah biasa saja. Jangan menunjukkan ketakutan kita meskipun sangat wajar jika kita merasa takut.
4. Kalau memang benar, tak mengapa membela diri
Ketika suami marah atau ada perdebatan namun kita berada dalam posisi yang benar, maka kita memiliki hak untuk membela diri sendiri. Kecuali, kalau kita memang salah. Maka kita harus siap dengan risiko dan konsekuensinya, salah satunya adalah menghadapi kemarahan suami.
Jangan pernah merasa ragu untuk membela diri sendiri. Sebab, dengan keberanian kita membela diri dengan posisi yang benar, akan semakin membuat suami merasa bahwa dia tidak bisa memperlakukan kita seenaknya.
5. Ceritakan kepada keluarga kalau sudah kelewatan
Kalau sikap pemarah suami sudah diiringi dengan kekerasan dalam rumah tangga, jangan pernah ragu untuk mengadukannya kepada keluarga. Sebab jika dibiarkan, akan semakin berkepanjangan. Dan jika kita menerima, maka suami akan menganggap bahwa kekerasan dalam rumah tangga adalah hal yang biasa.
Nah, itulah 5 tips menyikapi suami yang pemarah. Semoga bermanfaat!