Kita sebaiknya bisa menyaring lingkaran pertemanan kita. Hal ini karena tidak semua teman bersifat baik dan dapat diajak bekerja sama. Banyak teman bersifat buruk yang justru akan merugikan kita dan orang-orang di sekitarnya.
Salah satu jenis teman yang dapat merugikan orang-orang di sekitarnya adalah teman provokator. Teman jenis ini suka mengadu domba orang lain untuk kesenangannya sendiri. Hal ini tentu sangat merugikan karena orang lain yang seharusnya berhubungan dengan baik menjadi bermusuhan.
Untuk itu, jika ada teman kita yang suka menjadi provokator, kita tidak boleh terpancing dengan provokasi atau adu domba yang ia buat. Berikut ini adalah 4 tips menghadapi teman provokator.
1. Jaga Jarak
Jika kita tahu seseorang memiliki kebiasaan adu domba, sebaiknya kita menjaga jarak dengannya. Jangan terlalu dekat maupun akrab dengannya. Semakin kita akrab, maka orang tersebut akan lebih mudah dan suka menghasut dan memprovokasi kita.
Selain itu, jika kita sudah dekat dan akrab dengannya, kita akan cenderung lebih mudah percaya kepadanya dan lupa kalau dia suka memprovokasi. Dengan menjaga jarak, orang tersebut akan sedikit sungkan untuk memprovokasi dan sulit untuk mempengaruhi kita.
2. Jangan Terlalu Percaya
Orang yang suka memprovokasi akan cenderung menyampaikan hal yang tidak benar. Mereka suka mengada-ada atau membuat fitnah terhadap seseorang supaya orang lain marah atau membenci orang tersebut.
Oleh karena itu, jika kita memiliki teman yang suka melakukan provokasi, hendaknya kita jangan mudah percaya dengan apa yang ia katakan. Kita harus mencari tahu sendiri kebenarannya. Jangan sampai kita salah langkah karena terhasut fitnah yang menyesatkan.
3. Jangan Terpancing Emosi
Untuk memperlancar adu domba yang ia jalankan, seorang provokator akan suka memanas-manasi emosi seseorang agar membenci orang lain. Hal tersebut biasanya dibumbui dengan fitnah-fitnah maupun informasi yang tidak benar.
Jika kita tidak ingin menjadi korban provokasi yang dilakukannya, maka kita tidak boleh terpancing emosi. Gunakan pikiran yang dingin dan jernih untuk mengambil keputusan.
4. Tegur atau Nasihati
Jika teman provokator kita sudah kelewat batas, kita bisa memberi teguran atau nasihat kepadanya. Sampaikan bahwa apa yang ia lakukan adalah tindakan yang tercela dan merugikan orang lain. Semoga dengan diberi teguran dan nasihat maka teman kita dapat berubah dan tidak lagi menjadi provokator.
Demikian 4 tips menghadapi teman provokator. Jangan sampai kita memusuhi orang lain karena terhasut ucapan si provokator, ya.