Agar Tak Memengaruhi Kinerja, Ikuti 4 Tips Menghadapi Rekan Kerja 'Carmuk'

Hernawan | Latifah ..
Agar Tak Memengaruhi Kinerja, Ikuti 4 Tips Menghadapi Rekan Kerja 'Carmuk'
Ilustrasi rekan kerja (pexels.com/Edmond Dantes)

Carmuk’ atau cari muka merupakan istilah yang biasa diberikan pada pihak-pihak suka menjilat. Misalnya, rekan kerja yang berusaha menarik hati atasan dengan cara-cara gak baik.

Hampir tiap hari berhadapan dengan rekan kerja seperti ini tentu bikin sebal. Hanya saja, kalau kamu membiarkan itu dapat memengaruhi kinerja, kamu jadi gak fokus, lho.

Supaya performa kerjamu tetap maksimal dan tak terpengaruh rekan kerja yang suka ‘carmuk’, berikut akan dibahas tips menghadapinya. Mari disimak!

1. Tetap bersikap profesional

Bekerja di mana pun pasti akan ada masalah yang menyertai. Entah itu perilaku atasan, kebijakan perusahaan, atau rekan kerja. Jadi, gak perlu heran kalau di tempat kerjamu sekarang menemukan tipe rekan kerja penjilat seperti ini.

Gak perlu pusing memikirkan ulahnya. Tetaplah bersikap profesional, yakni gak memusuhi tapi juga gak menjadikannya teman dekat. Cukup berinteraksi dengannya sebatas urusan kerja saja.

2. Jaga jarak

Seperti telah disinggung tadi, gak perlu memusuhi rekan kerja yang suka cari muka meskipun tingkahnya menyebalkan. Namun, jangan berteman dekat pula dengannya. Kamu mesti jaga jarak supaya perilaku buruknya gak tertular ke kamu.

3. Tegur dia

Kalau perilaku cari mukanya sudah kelewat batas. Misalnya, sudah sampai tahapan menyebar fitnah mengenai kamu karena dianggap kamu adalah rival beratnya. Maka, gak bisa didiamkan.

Kamu harus beranikan diri untuk menegurnya. Bila dia terus melakukan hal tersebut, jangan sungkan untuk membawa persoalan ini ke pihak HRD.

4. Gak perlu percaya dengan apa yang ia ceritakan

Orang yang cari muka umumnya akan melakukan apa pun demi meraih tujuannya. Misalnya, supaya bisa cepat mendapat promosi. Gak jarang dia sampai berusaha menarik hati rekan kerja lain sebanyak mungkin. Misalnya, dengan menceritakan berita-berita gosip agar kamu jadi akrab dengannya.

Gak perlu percaya dengan apa yang diceritakan. Sebisa mungkin saat dia mengajakmu untuk bergosip, tinggalkan saja dengan alasan masih banyak pekerjaan yang mesti diselesaikan. Intinya, jangan berikan dia kesempatan untuk mendekati dan menjadikanmu aliansinya.

Walaupun sikapnya menyebalkan dan kadang sering bikin naik darah, tapi ada baiknya abaikan sikapnya tersebut. Fokus saja pada pekerjaanmu dan jangan pedulikan tingkah lakunya, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak