4 Alasan Tetangga Suka Berbuat Usil

Candra Kartiko | Sapta Stori
4 Alasan Tetangga Suka Berbuat Usil
Ilustrasi Kehidupan Bertetangga (unsplash.com/Beth Macdonald)

Tetangga merupakan keluarga terdekat kita. Ungkapan tersebut menggambarkan bahwa tetangga bukan sekadar orang yang tinggal di rumah yang berdekatan dengan kita. Lebih jauh lagi, hubungan bertetangga penting untuk dijaga dengan baik, karena mereka hidup berdampingan dengan kita setiap harinya. Selain itu, jika sesuatu terjadi, tetangga akan menjadi orang pertama yang dimintai pertolongan. Tak sedikit pula cerita mengenai tetangga yang saling mendukung dan menyayangi layaknya sahabat dan saudara sendiri.

Namun, di antara sekian banyak tetangga yang memiliki hubungan baik dengan kita, mungkin ada tetangga yang suka berbuat usil. Wajar tentunya jika kita merasa tidak nyaman, kesal dan kebingungan menghadapinya, terlebih jika kita sudah berusaha bersikap baik dan tidak pernah dengan sengaja melakukan atau mengatakan sesuatu yang bermaksud untuk mengganggu atau menyakitinya. Namun, saat tetangga suka berbuat usil, tanpa kita sadari, mungkin ia tengah mengalami hal-hal berikut ini:

1. Kesepian atau mencari perhatian

Keusilan tetangga mungkin menjadi salah satu caranya untuk menepis rasa kesepian atau tengah mencari perhatian dari orang-orang di sekitarnya. Tak dapat disangkal bahwa ada beberapa orang yang memiliki kecenderungan untuk berbuat kesalahan dengan sengaja supaya mendapat teguran, karena dengan begitu, mereka jadi merasa diperhatikan.

Ada pula orang-orang yang tidak memahami bagaimana cara yang tepat untuk menangani rasa kesepian mereka. Alhasil, mereka mencari perhatian dengan cara yang salah, yakni dengan berbuat usil kepada tetangga.

2. Ingin melampiaskan emosi

Ada tetangga yang suka berbuat usil, karena sebenarnya ia sedang merasa kesal tentang sesuatu, merasa marah kepada seseorang yang bukan kita, atau memiliki masalah dalam keluarganya, tapi ia tidak bisa melampiaskan emosinya.

Akibatnya, ia berbuat usil kepada tetangga untuk memancing amarah orang lain dan mendapatkan lawan untuk bertengkar, agar amarah yang ia pendam dapat ia lampiaskan, meski bukan pada orang yang dituju.

3. Merasa iri atau tidak bahagia

Jika ada tetangga yang usil, mungkin hal itu dilakukannya karena ia sibuk memikirkan kehidupan orang lain. Ia mungkin membandingkan hidup kita dengan hidupnya sendiri dan di matanya, kita tampak begitu bahagia, tak punya masalah dan memiliki semua yang ia inginkan, sehingga ia merasa hidupnya begitu kurang dan timbullah rasa iri dalam dirinya.

Akibatnya, muncul pemikiran dalam benaknya untuk berbuat usil, agar kita juga jadi merasa kesal sepanjang waktu dan tidak bahagia seperti dirinya.

4. Ingin kita tidak betah

Kita memang tidak bisa berharap semua orang akan menyukai kita. Beberapa orang mungkin tidak berkenan dengan kehadiran kita karena alasan tertentu. Salah satunya mungkin tetangga kita. Karena itu, ia melakukan segala upaya untuk membuat kita merasa tidak betah di rumah kita sendiri.

Tetangga yang suka berbuat usil memang cukup menyulitkan dan seringkali membuat kita berada dalam posisi serba salah. Dibutuhkan banyak kesabaran untuk menghadapinya. Karenanya, kita harus terus berusaha untuk menjadi tetangga yang baik. Jangan sampai kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang membuat tetangga kita tak nyaman tinggal berdekatan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak