5 Cara Mengatasi Mati Rasa Terhadap Lawan Jenis, Setelah Dikecewakan

Candra Kartiko | Anisa Rachma Agustina
5 Cara Mengatasi Mati Rasa Terhadap Lawan Jenis, Setelah Dikecewakan
Ilustrasi Mati Rasa (pexels/Kat Smith)

Mati rasa muncul karena anda pernah kecewa. Entah kecewa karena faktor luar maupun faktor dari dalam. Faktor dari dalam adalah dari diri anda sendiri. Anda tenggelam dalam ekspektasi anda sendiri. Faktor dari luar adalah anda pernah dikecewakan oleh seseorang, sehingga sukar untuk kembali percaya dengan lawan jenis.

Timbulnya mati rasa ini secara bertahap, dimulai dari anda sukar untuk membuka hati untuk orang baru, malas membalas chat dengan orang baru, enggan berkenalan dengan orang baru, rasanya hati seperti memiliki auto blok.

Jadi ketika ada seseorang yang mengetuk pintu hati anda, anda enggan untuk membukakannya, bahkan ketika anda orang sudah mau modus, anda sudah mengetahuinya dan anda memilih untuk cuek karena takut akan mengulangi hal yang sama.

Takut akan kembali terjebak dalam sebuah hubungan yang membingungkan, dan akan kembali patah untuk kesekian kali. Hal tersebut membuat para orang yang mati rasa enggan untuk kembali menaruh harap terhadap seseorang.

Membuatnya nyaman pada zona kesendirian, dimana tak ada harapan yang berlebihan yang akan mengecewakan. Jangan biarkan matirasa yang anda alami terus tumbuh subur dalam diri anda. Anda harus mengolah rasa tersebut supaya anda bisa kembali menjadi manusia normal.

Berikut merupakan 5 cara mengatasi mati rasa terhadap lawan jenis.

1.       Berdamai dengan Diri Sendiri

Sebelum anda memulai membuka hati untuk orang baru, anda harus terlebih dahulu berdamai dengan diri sendiri. Anda harus memaafkan diri anda dan percaya bahwa hal buruk yang menimpa anda adalah sebuah fase pendewasaan. Anda harus berdamai, bahwa orang tersebut memang tidak baik untuk anda, itu sebabnya menggapa ia mengecewakan dan meninggalkan anda.

Katakan pada diri anda, bahwa masih ada seseorang yang akan menerima anda, dengan segala kekurangan dan kelebihan anda.

2.       Intropeksi Diri

Ketika kita menyalahkan orang lain dalam sebuh permasalahan, maka kita akan menjadi orang yang arogan dan hanya merasa paling benar. Menyalahkan dia yang pergi meninggalkan anda hanya akan membuat anda semakin berharap dia kembali.

Anda harus mulai melihat cermin, melihat apa saja kesalahan anda. Yang nantinya akan membuat anda berbenah diri. Untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Bukan mengharap dia kembali ke pelukan anda, namun untuk diri anda sendiri.

3.       Maafkan Semua Kesalahan Orang yang Membuatmu Mati Rasa

Maafkan dia yang pernah melukaimu, sampai engkau ada pada titik tak bisa kembali percaya dengan orang baru. Percayalah saat kau memaafkannya engkau akan merasa lega, beban dalam hidupmu berkurang, sehingga langkahmu untuk kembali menjalin hubungan dengan orang baru akan lebih mudah.

4.       Mengambil Hikmah

Tuhan memberikan masalah, sepaket dengan solusi dan hikmahnya. Coba anda telusur sudah berapa hikmah yang Tuhan berikan atas kepergiaanya dihidupmu. Anda mungkin tidak akan menyangka bisa diposisi ini, anda bisa menjadi wanita sekuat sekarang. Menjadi wanita mandiri dan tidak suka bergantung dengan orang lain.

Ambil hikmah dari setiap kejadian yang anda alami dan saatnya anda bangkit dari patah hati yang membuat anda mati rasa

5.       Membuka Hati untuk Orang Baru

Sudah terlalu lama anda sendiri dan berada di zona nyaman. Mungkin anda pernah berpikir untuk tidak menjalin hubungan dengan orang baru karena trauma. Namun anda salah saat anda sudah pulih dan sudah baik-baik saja, berarti ini waktu yang tepat untuk kembali menaruh rasa terhadap orang baru. Bukankah tidak semua jeruk di keranjang busuk?

Dalam keranjang masih ada jeruk yang manis dan baik. Tidak semua laki-laki atau perempuan akan memperlakukan anda seperti orang yang telah membuat anda mati rasa. Anda harus mencoba untuk mau membuka diri, dan membuka hati untuk orang baru yang akan kembali mengisi warna dalam hidup anda.

Kepergian seseorang secara tiba-tiba akan meninggalkan bekas luka yang apabila tidak diobati akan menahun dan membuat sukar untuk bergerak menerima orang baru, hal tersebut sering disebut mati rasa. Namun percayalah bahwa setiap orang ditakdirkan berpasang-pasangan. Buka hati anda untuk menerima orang baru. Semoga anda bisa kembali tertawa dikala senja bersama orang baru.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak