Tidak sedikit orang yang mengekang kebebasan anak. Hal itu dilakukan bukan tanpa alasan. Alasannya tidak lain adalah agar anak tidak melakukan hal yang tidak diinginkan, menjadi penurut, dan lain sebagainya.
Padahal, memberi ruang dan kebebasan kepada anak sangat diperlukan dan akan memberikan beragam manfaat bagi tumbuh kembangnya. Maka dari itu selayaknya orang tua harus memberikan ruang dan waktu untuk anak bebas dengan dunianya, dunia bermain. Namun kita juga tidak boleh lepas tangan. Pengawasan sangat diperlukan dan dibutuhkan.
Berikut ini merupakan 5 manfaat memberikan kebebasan kepada anak.
1. Tumbuh jadi anak yang berani
Anak yang diberi kebebasan akan terbiasa untuk mencoba banyak hal. Dengan begitu dia akan tumbuh menjadi seseorang yang berani. Baik itu ketika menghadapi sesuatu maupun saat mengambil keputusan. Anak tidak takut untuk mencoba banyak hal baru berkat dukungan dari orang tua.
Anak yang terbiasa dikekang, bukan berarti tidak memiliki ketertarikan kepada banyak hal. Mereka tentu saja tertarik dan ingin, tapi mereka takut dan was-was ketahuan oleh orang tua. Beberapa dari mereka biasanya akan mencoba sesuatu secara diam-diam, tanpa memberi tahu orang tuanya. Mereka akan tumbuh menjadi seorang yang peragu, mudah tertekan dan pandai berbohong.
2. Mudah beradaptasi dengan lingkungan baru
Anak yang sering diberi kebebasan oleh orang tua, biasanya akan mudah beradaptasi dengan lingkungan barunya. Entah itu tempat tinggal, teman, maupun orang terdekat.
Mereka terbiasa bersosialisasi dengan banyak orang dan berinteraksi dengan siapa pun. Hal tersebut memudahkannya untuk menerima orang baru dan mudah pula diterima sebagai orang baru.
Hal ini tentunya sangat bermanfaat ketika anak sudah memulai pendidikan. Hal tersebut akan membuat anak mudah mendapatkan dan diterima sebagai seorang teman.
3. Suka dengan tantangan
Anak yang punya keberanian akan senang dengan tantangan baru. Ketika mereka sudah menguasai sebuah hal, pemikirannya tidak sampai disitu saja. Mereka akan mempelajari dan berlatih hal lainnya lagi karena terus tertantang dengan ragam hal yang belum dikuasai.
Hal tersebut tentu membuat anak tumbuh menjadi seorang yang punya banyak cerita dan berwawasan. Hal ini nantinya akan membuat anak lebih dihargai orang lain.
4. Lebih menghargai orang tua
Ketika anak melihat temannya tidak diperbolehkan melakukan sesuatu oleh orang tuanya, lalu dia diperbolehkan meskipun dengan pengawasan dan pendampingan dari orang tua, mereka akan merasa lebih dihargai dan disayang oleh orang tuanya.
Anak akan lebih menghargai orang tuanya dan berterima kasih karena sudah diperbolehkan memuaskan rasa keingintahuannya. Ketika orang tua mengatakan "tidak" untuk suatu hal, mereka akan menghargai itu dan memahami kalau hal tersebut memang benar-benar tidak boleh. Mereka lebih memahami beberapa hal yang boleh dan tidak boleh, ada kalanya boleh ada kalanya tidak.
Berbeda dengan anak yang terus dikekang dan selalu mendapati kata "tidak" dari orang tuanya. Mereka biasanya akan melakukan segala hal yang mereka inginkan di luar rumah. Ketika orang tuanya melarang sebuah hal, itu tak ada artinya di mata mereka.
5. Membuat anak merasa lebih bahagia
Anak yang diberi cukup ruang bebas akan merasa jauh lebih bahagia ketimbang anak yang terus dikekang. Tentu saja, anak akan merasa menikmati masa yang seharusnya dia butuhkan. Masanya bermain, bergaul bersama teman, belajar tentang alam, dan lain sebagainya.
Anak yang terus dikekang, tidak bisa memuaskan rasa ingin tahunya. Beberapa hal hanya dia dapatkan dari cerita dan dongeng yang dibacakan orang tua, tak pernah menyentuh maupun mengalaminya sendiri sehingga penggambarannya terasa kurang.
Namun, mereka juga takut untuk membantah karena akan membuat orang tuanya marah. Dalam hati dan pemikirannya terdapat ribuan tanda tanya yang tak pernah terselesaikan sehingga mereka tidak merasa bahagia.
Itu dia 5 manfaat dan dampak memberi kebebasan kepada anak. Masih ada waktu sebelum semuanya terlambat. Perbaiki, yuk!