Hati-hati, 3 Kesalahan saat Mendidik Anak Ini Bisa Berakibat Fatal

Hayuning Ratri Hapsari | Vallencia Zhang
Hati-hati, 3 Kesalahan saat Mendidik Anak Ini Bisa Berakibat Fatal
Ilustrasi orang tua dan anak (Pixabay.com)

Merawat seorang anak bukanlah suatu tugas yang mudah. Sebab, sebagai orang tua, kita tidak hanya bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan anak secara materi saja, melainkan orang tua juga berkewajiban untuk mendidik seorang anak sekaligus membentuk kepribadian yang baik pada anak tersebut.

Sayangnya, masih ada begitu banyak orang tua yang tidak memahami bagaimana cara mendidik anak yang baik, sehingga yang mereka harapkan tidak sesuai dengan kenyataan. Bukannya berperilaku baik, anak malah akan berlaku kebalikannya, yakni akan tumbuh menjadi pribadi yang memberontak. 

Berikut 3 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang jarang disadari. 

1. Terlalu sering mengkritik dan membandingkan anak

Memberi kritikan terhadap kesalahan yang diperbuat anak adalah pilihan yang tepat agar anak menyadari kesalahan sekaligus dapat memperbaiki kesalahannya di masa depan. Akan tetapi, memberi kritik secara berlebihan juga tidaklah baik. 

Ini adalah salah satu kesalahan yang sering tidak disadari oleh orang tua. Kritikan yang berlebihan dapat membuat anak merasa bosan. Mereka seperti sudah bebal terhadap kritikan itu yang menyebabkan mereka tidak akan lagi mengindahkannya. Parahnya, anak akan semakin sulit untuk diatur. 

Tak jarang, saat memberikan kritikan, orang tua juga sering membandingkan anak mereka dengan anak yang lainnya, seperti anak tetangga, anak kerabat, atau saudara yang lain. Meskipun sebenarnya tujuan mereka baik, yakni untuk memberikan motivasi terhadap anak.

Akan tetapi, tanpa mereka sadari, hal ini malah dapat membuat anak menjadi minder sehingga rasa kepercayaan dirinya sedikit demi sedikit terkikis. Selain itu, memuji orang lain di hadapannya, dapat membuat anak merasa cemburu. 

Maka dari itu, orang tua harus paham bagaimana cara mengkritik yang baik agar tidak menyinggung juga menyakiti perasaan anak.

Gunakanlah bahasa yang lebih halus saat mengkritik dan jangan pernah membandingkan kinerja anak dengan orang lain. Sesekali, orang tua juga perlu tahu caranya memuji anak agar mereka merasa bahwa usahanya selama ini dihargai. 

2. Orang tua yang terlalu berekspektasi tinggi kepada anak 

Sering kali, orang tua berekspektasi yang tinggi terhadap sang anak. Sebenarnya, ini juga tidak salah, sebab dengan begitu anak akan semakin terpacu semangatnya untuk berlatih lebih baik. Sayangnya, ketika mereka tidak bisa mencapai ekspektasi itu, tak jarang orang tua malah menyalahkannya dan membuat semangatnya semakin memudar. 

Sebagai orang tua, kita harus paham bila tidak semua anak memiliki kapasitas yang super. Orang tua boleh berekspektasi pada anaknya, tapi yang sewajarnya alias tidak berlebihan. Jangan pula terlalu menekan anak untuk menjadi apa yang kita mau, karena hal ini justru dapat membuat anak tertekan. 

3.  Tidak memberikan contoh yang baik kepada anak

Sebagai orang tua, anak menganggap kita sebagai panutan dalam bertindak. Mereka dengan mudahnya meniru sikap yang diberikan oleh orang tua. Jika orang tua menginginkan anaknya dapat bersikap baik, maka seharusnya orang tua dapat memberikan contoh yang baik bagi mereka.

Tanpa disadari, orang tua sering mencontohkan perilaku yang buruk saat mendidik anak. Salah satu contohnya ialah mereka suka berteriak saat memarahi sang anak. Akibatnya, anak akan meniru hal tersebut yang menyebabkan mereka tumbuh dengan tempramental yang keras. 

Itulah 3 kesalahan orang tua dalam mendidik anak yang jarang diketahui. Untuk menjadi orang tua yang sempurna memanglah mustahil. Akan tetapi, kita dapat berusaha untuk menjadi panutan yang baik bagi anak. Semoga artikel ini bermanfaat. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak