4 Tanda Kamu Sudah Gila Kerja, Awas Bisa Memengaruhi Kebahagiaan!

Hernawan | Latifah ..
4 Tanda Kamu Sudah Gila Kerja, Awas Bisa Memengaruhi Kebahagiaan!
Ilustrasi pria bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bersungguh-sungguh dan berkomitmen tinggi dalam bekerja itu baik. Sayangnya, bisa berdampak buruk apabila sudah melewati batas. Salah satunya kalau kamu sudah sampai gila kerja.

Berikut akan dibahas beberapa tanda kalau kamu sebenarnya sudah gila kerja. Yuk, cepat dicek apakah ciri-ciri tersebut ada padamu?

1. Merasa tidak tenang ketika tidak bekerja

Orang yang gila kerja mengasosiasikan nilai diri pada kesibukan yang dijalani. Itu sebabnya, orang yang gila kerja sulit sekali merasa santai ketika libur. Justru akan merasa bersalah dan tidak tenang ketika tidak bekerja.

Bekerja keras sah-sah saja. Yang menjadi masalah apabila kamu menyamakan nilai hidup dengan kerja. Hal yang berharga di dunia ini gak cuma karier doang, lho.

Jika saat ini kamu terlalu fokus pada karier, kemungkinan besar di kemudian hari saat tiba pensiun kamu bakal kesepian. Keluarga tidak dekat, karier sudah tidak punya lagi. Jadi, coba diseimbangkan lagi, ya, antara urusan kerja dengan kehidupan pribadi.

2. Pekerjaan menjadi hal paling prioritas

Kalau berbagai hal di dunia ini dibuat hierarki, maka posisi teratas dalam hierarki kehidupanmu adalah karier. Itu sebabnya, kamu sampai rela gak bertemu keluarga atau membatalkan berbagai acara kumpul dengan teman demi mengejar karier.

Sayangnya, pilihan hidup seperti ini gak sehat. Kamu sangat rentan alami kesepian dan ketidakbahagiaan jika sewaktu-waktu sudah tak bekerja lagi.

3. Pola kerja tidak sehat

Orang yang gila kerja akan merasa berharga bila dibutuhkan di perusahaan. Sayangnya, perasaan seperti ini mendorong pola kerja yang tidak sehat. Kamu mungkin memang dikenal sebagai karyawan andalan. Hanya saja, kalau soal kerja sama, benar-benar buruk.

Kamu sulit mendelegasikan pekerjaan ke orang lain, karena hasrat untuk menguasai pekerjaan demi memenuhi keinginan diri untuk selalu dibutuhkan. Akibatnya, kamu hanya baik sebagai staf, tapi kurang kompeten jika jadi pimpinan.

4. Kerja jadi alat menghindar dari masalah

Kerja sudah jadi candu bagimu. Gak jarang bekerja malah jadi alat untuk menghindari masalah. Misalnya, kamu sedang bermasalah dengan pasangan. Bukannya berusaha menyelesaikan, yang kamu lakukan malah terus menghindar dengan alasan sibuk.

Gila kerja merupakan gaya hidup yang tidak sehat. Gak hanya berisiko bagi kesehatan fisik, tapi mental. Maka dari itu, mulai sekarang kurangi frekuensi kerjamu dan perbanyak lakukan aktivitas lain, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak