Jika masa lalu adalah sejarah, hari ini adalah sebuah harapan, maka masa depan adalah sebuah misteri. Alasan dibalik kenapa kadang kita semua bingung atau pernah bingung dengan masa depan kita sendiri itu beragam. Tidak ada patokan khusus untuk menentukannya. Nah, fenomena kebingungan ini bisa disebut dengan Quarter Life Crisis atau dalam Bahasa Indonesia adalah krisis seperempat abad. Fenomena tersebut biasanya sudah muncul kalau kita menginjak di umur 20-an.
Lalu apa itu Quarter Life Crisis? Singkatnya adalah fenomena keadaan emosional yang dialami oleh manusia yang berumur 20-an yang ditandai dengan kekhawatiran, kegelisahan, ragu akan kemampuan diri sendiri, serta kebingungan menentukan arah tujuan hidup. Entah itu mau anaknya sultan atau bukan, ya fenomena ini setidaknya pernah kita alami ataupun pernah terbesit dalam pikiran kita tentang mau dikemanakan hidup kita sendiri ini. Dan memang di masa krisis jati diri ini, kadang kita selalu membandingkan diri kita dengan orang lain yang kadang jatuhnya bisa membuat kita insecure sendiri.
Kembali ke topik awal, sebenarnya hal apa yang bikin kita bingung dengan masa depan diri sendiri ? Walaupun tidak ada patokannya, tapi menurut saya sendiri, secara garis besarnya ada beberapa hal yang memicu fenomena krisis seperempat abad tersebut. Nah, hal-hal yang membuat kita menjadi Quarter Life Crisis adalah sebagai berikut :
1. Tidak Punya Pekerjaan = Tak Ada Income
![Sumber : Unsplash/M Lapian](https://media.arkadia.me/v2/articles/ibnusulaiman/ft77AsX03biV5nqj19U7eHgSm51li8bI.png)
Memang uang bukanlah segalanya. Namun, pada akhirnya kita juga butuh sebuah pekerjaan untuk bisa menghasilkan uang untuk kebutuhan sehari-hari. Apalagi buat kalian yang anak sulung atau yang pertama, pastinya dewasa nanti bakalan jadi tulang punggung keluarga. Tapi bagi kamu yang masih kuliah sekarang, pastinya sempat berpikir mencari kerja sampingan, bukan ? Hitung-hitung untuk modal setelah lulus kuliah di masa depan. Entah itu mau dibuat modal buka usaha, modal inilah, modal itulah. Yang pasti karena kita sekarang tak punya pekerjaan sampingan, otomatis tidak ada income. Karena tak ada income, pastinya kamu bingung bagaimana caranya biar bisa dapat uang.
2. Tidak Punya Relasi
![Sumber : Unsplash/Brooke Cagle](https://media.arkadia.me/v2/articles/ibnusulaiman/1feTZFyhfRHJFsEnvUudVR9p6ZLt35WC.png)
Faktanya punya relasi itu berguna sekali ketika kamu sudah mulai lulus kuliah dan mencari pekerjaan. Dengan punya banyak relasi, otomatis bakal banyak informasi yang bakal kita dapatkan termasuk juga relasi bisa dimanfaatkan untuk menjadi “Orang Dalam” ketika melamar di sebuah lowongan pekerjaan demi meningkatkan peluang diterima. Kesannya kayak seperti licik walaupun faktanya demikian dan sudah menjadi rahasia umum. Untuk memperoleh sebuah relasi, kita perlu bisa berkomunikasi dengan baik serta bisa mengetahui sifat orang lain. Tapi faktanya tidak semua orang demikian. Buat kalian yang nolep apalagi asosial, tentu hal yang seperti ini akan sangat menyusahkan.
3. Tidak Punya Passion
![Sumber : Unsplash/Peter Olexa](https://media.arkadia.me/v2/articles/ibnusulaiman/71Ns8XUMujI7eVeyEA6gATjcxkgzmbZc.png)
Saya yakin bahwa setiap dari kita semua ini setidaknya punya satu passion yang cocok dengan diri sendiri. Passion disini saya artikan sebagai kemampuan atau sebuah skill. Mungkin saat ini kalian bertanya-tanya tentang apa passion kalian terhadap diri-sendiri. Saya yakin, sejak kita lahir setidaknya kita satu kelebihan yang menonjol dari orang lain. Hanya saja, untuk mencari hal passion tersebut, itu ibarat mencari sebuah jarum di tumpukan jerami. Solusinya, adalah kita bisa mencari passion kita dimulai dari mencoba semua hal yang kita sukai serta yang ada disekitar kita. Entah itu memasak, menulis, olahraga, menjahit, dan lain-lainnya sampai dirasa kalian cocok dan mantap dengan hal tersebut.
4. Tidak Punya Planning ke Depan
![Sumber : Unsplash/Glenn Carstens-Peters](https://media.arkadia.me/v2/articles/ibnusulaiman/AdtR3ozXvwvoVXKn9K7FsniVIktcFtY5.png)
Menurut saya yang paling krusial dari ketiga diatas, yakni tidak punya gambaran atau rencana mau apa ke depan. Tidak tahu harus berbuat apa sebab kadang kita ada rasa kekhawatiran takut akan gagal. Tidak ada rencana di masa depan itu ibarat rumput yang bergoyang. Ditiup angin ke barat ya ikut ke barat, ke timur ikut ya ikut ke timur. Andaikata kita tidak ada rencana untuk masa depan, misalnya lulus kuliah tidak tahu harus berbuat apa, Ya paling kita tetapkan rencana jangka pendeknya seperti mencoba untuk melamar pekerjaan atau mencoba untuk membuka bisnis kecil-kecilan dan lain-lainnya.
Nah, itulah hal-hal yang secara garis besar menurut saya yang dapat membuat kita mengalami krisis seperempat abad. Tentu kita semua punya keinginan punya masa depan yang lebih baik. Untuk mencapai hal tersebut, alangkah baiknya stop untuk berpikir yang tidak-tidak dan mulailah beraksi untuk membangun masa depan kalian dari sekarang. Tetap semangat dan semoga bermanfaat.