Jatuh cinta adalah salah satu hal terindah yang pernah kita rasakan, terlebih mencintai seseorang yang telah lama diidamkan. Jatuh cinta awalnya terasa indah, gombalan manis ia berikan agar kamu terpikat dengannya. Namun, setelah ia menjadi milikmu, barulah semua sifat aslinya terlihat.
Hubungan yang awalnya romantis menjadi sebaliknya karena banyak pertengkaran dan membuat fisikmu sakit. Ingin melepaskan tapi hati terlanjur sayang. Ingin bertahan tapi semua terasa menyakitkan.
Hubungan seperti itu sangat toxic dan bisa bahaya kalau dilanjutkan. Berikut bahaya toxic relationship yang kamu harus tahu. Simak selengkapnya!
1. Memberi efek trauma
Orang yang terjebak di toxic relationship akan trauma ketika memulai hubungan baru dengan orang lain. Ia khawatir apabila hubungannya berakhir sama dengan kisah cinta sebelumnya. Padahal pikiran itu belum tentu terjadi karena tidak semua orang itu jahat.
Selain itu, terjebak dalam toxic relationship juga bisa membuat seseorang gampang stres dan menangis. Ia menjadi takut ditinggalkan oleh pasangannya dan bersedia melakukan apapun yang diminta agar tidak disakiti.
2. Mengganggu aktivitas.
Tahu enggak sih, kalau toxic relationship bisa membuat kamu menjadi pribadi yang negatif? Secara tidak langsung, keterpurukan dalam hubunganmu bisa mempengaruhimu dalam bertindak. Kamu menjadi lebih sensitif dan larut dalam kesedihan yang bisa mengganggu aktivitasmu.
3. Melelahkan batin
Toxic relationship ini sangat melelahkan batin si korbannya. Namun herannya, mereka masih mau bertahan dengan berbagai alasan. Apabila kamu merasa demikian lebih baik sudahi saja hubunganmu. Kamu tidak akan bahagia dan perlu merasa bebas dari hubungan yang toxic.
4. Terkena masalah kesehatan
Bertahan dari toxic relationship sungguh tidak ada untungnya, yang ada malah kesehatan fisikmu juga terancam. Risiko dari hubungan yang tidak baik ini bisa menyebabkan sakit jantung, asam lambung naik, sering pusing, tekanan darah naik, dan kekebalan tubuh menjadi lemah.
5. Overthinking
Toxic relationship juga sering membuat korbannya overthinking atau berpikiran berlebih pada pasangannya. Ia merasa pasangannya akan berubah seiring berjalannya waktu dan yakin akan hal itu.
Namun, itu semua belum tentu, lho! Karena sikap dan sifat seseorang tidak bisa dirubah oleh orang lain, hanya ia sendiri yang bisa merubahnya.
Itu dia 5 bahaya apabila bertahan di toxic relationship. Ayo sadar, kamu juga berhak bahagia dengan pasangan yang lebih menyayangimu!