5 Cara Mengajarkan Disiplin pada Anak, Orangtua Harus Tahu!

Candra Kartiko | Rania Erin Oktiara
5 Cara Mengajarkan Disiplin pada Anak, Orangtua Harus Tahu!
Ilustrasi contoh sikap disiplin anak saat di sekolah (Sumber foto: Pexels.com/Naomi Shi)

Sikap disiplin perlu dilatih dan ditanamankan sejak dini karena akan memberikan dampak positif bagi hidup mereka. Orangtua perlu melatih kedisiplinan untuk bekal masa depan anaknya nanti. Disiplin bukan berarti keras, namun tegas dalam membimbing anak supaya menjadi pribadi yang bertanggungjawab.

Anak kecil biasanya sulit untuk memahami bahwa kedisiplinan itu penting. Nah, di situlah peran orang tua untuk mendidik dan mengajarkan anak tentang sikap disiplin.

Berikut cara mengajarkan disiplin pada anak yang bisa dicoba oleh orang tua. Simak selengkapnya!

1. Mulai dengan rutinitas harian

Orang tua bisa mengajarkan kedisiplinan pada anak melalui rutinitas harian misalnya seperti setelah bangun tidur harus merapikan kasur, sarapan di meja makan, menaruh sepatu di rak, mengembalikan mainan pada tempatnya dan lain sebagainya. Sehingga, anak akan terbiasa melakukan kebiasaan itu tanpa disuruh.

2. Mengajarkannya tepat waktu

Orang tua juga harus mengajarkan anak untuk menghargai waktu. Misalnya dengan mengerjakan PR, datang ke sekolah, memasang alarm untuk bangun tidur, mandi tidak terlalu lama, dan lain sebagainya. 

3. Mengatur jadwal

Mengatur jadwal dan mengajarkan anak tepat waktu bisa dikatakan sebagai kesatuan. Orang tua bisa membuat jadwal harian kegiatan anak dengan mencantumkan jam bangun tidur hingga waktunya tidur.

Jadwal tersebut dipasang di kamarnya dan bisa dibuat semenarik mungkin dengan gambar atau karakter kartun yang disukai anak agar ia makin semangat dan memahami tugasnya dengan baik. Semua jadwal harus diselesaikan tepat waktu, termasuk jatah waktu beristirahat.

4. Tegas dengan anak

Apabila anak tidak mau melakukan tanggung jawabnya, sebagai orang tua harus tegas menegur dan menasehati dengan baik. Jangan mendiamkan atau memaklumi apabila anak mulai mengeluh dengan tanggung jawabnya. Namun, jangan pula langsung memarahi anak karena ia akan takut dan tidak mau mendengar.

Katakan dengan baik akibat buruk yang akan ia terima apabila tidak disiplin, misalnya kalau terlambat sekolah maka jalanan akan macet, pintu gerbang ditutup, tidak bisa belajar, atau alasan lainnya yang masuk akal.

5. Memberi motivasi atau semangat untuk anak

Anak akan lebih senang melakukan sesuatu apabila didukung dan diberi semangat oleh orang tuanya secara verbal atau non verbal. Misalnya mengantarkannya pergi sekolah dan mengucapkan supaya rajin belajar, mengontrol dan menemani anak mengerjakan tugas, atau bentuk dukungan lainnya. Hal ini berguna supaya anak tidak berpikir bahwa orang tuanya hanya bisa menyuruh saja.

Nah, itu dia 5 cara mengajarkan sikap disiplin pada anak supaya ia lebih bertanggung jawab terhadap dirinya. Jangan lelah mengajarkan anak kebiasaan baik karena akan memberikan dampak yang sangat positif.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak