Jangan Bingung, Ini 4 Cara Menyikapi Larangan Orang Tua

Hayuning Ratri Hapsari | Sapta Stori
Jangan Bingung, Ini 4 Cara Menyikapi Larangan Orang Tua
Ilustrasi seorang ayah yang bicara pada anaknya (Unsplash.com/Max Harlynking)

Ketika kita sebagai seorang anak hendak melakukan sesuatu seperti mengikuti sebuah kegiatan, hendaknya kita meminta izin terlebih dahulu kepada kedua orang tua. Selain sebagai bentuk rasa hormat terhadap orang tua, hal ini juga dilakukan agar orang tua mengetahui keberadaan kita dan apa saja yang kita lakukan.

Mungkin terkadang orang tua merasa tak setuju dan tidak memberi izin terhadap apa yang ingin kita lakukan. Larangan dari orang tua tak jarang membuat kita sedih dan merasa orang tua tidak mendukung kita. Berikut ini beberapa cara menghadapi hal tersebut.

1. Tanyakan penyebabnya

Ketika orang tua melarang kita melakukan sesuatu, bicarakanlah baik-baik dengan orang tua. Tanyakan penyebabnya mengapa orang tua sampai tidak setuju kita melakukan hal tersebut. Tentunya, hindari mempertanyakan alasan orang tua dengan kemarahan, agar orang tua kita juga bersedia mengungkap alasannya.

2. Pikirkan kembali

Ketika kita sudah mengetahui apa penyebab orang tua melarang kita, ada baiknya kita lebih dahulu memikirkan kembali tentang apa yang orang tua katakan. Sebab, orang tua melarang tentu bukan tanpa alasan.

Pasti ada kebaikan di dalamnya atau ada dampak negatif yang ditimbulkan dari apa yang akan kita lakukan dan hal tersebut belum terpikirkan oleh kita sebagai anak.

Selain itu, kita bisa mencoba untuk memikirkan kembali manfaat dari apa yang akan kita lakukan, juga dampak negatifnya. Jika memang apa yang ingin kita lakukan tidak membawa manfaat dan membuat kita berfoya-foya, misalnya, ada baiknya kita menuruti kehendak orang tua.

3. Pahami kekhawatiran orang tua

Dapat dikatakan bahwa anak tidak akan pernah mampu memahami sepenuhnya kekhawatiran orang tua, sampai akhirnya nanti ia sendiri menjadi orang tua. Ia baru akan bisa mengerti apa yang orang tua rasakan dan pikirkan, setelah ia sendiri memiliki anak.

Namun, sebagai anak, bukan berarti kita sama sekali tidak bisa memahami perasaan orang tua. Kita bisa menelaah kembali bahwa kekhawatiran orang tua semata-mata karena mereka sayang kepada anak-anaknya dan larangan yang orang tua berikan tidak bermaksud untuk mengekang anak atau membuatnya tidak bahagia.

Kita sudah menyaksikan banyak contoh di mana hal yang tidak diinginkan terjadi kepada seorang anak yang melanggar larangan orang tuanya. Perasaan orang tua kepada anaknya demikian tajam, hingga mereka bisa merasakan hal buruk yang akan menimpa anaknya.

Jangan sampai ketakutan orang tua terjadi akibat tidak mengindahkan perintah orang tua hanya karena kita merasa sudah dewasa.

4. Cobalah untuk meyakinkan orang tua

Jika orang tua melarang kita untuk melakukan sesuatu, padahal kita yakin suatu kegiatan yang ingin kita coba adalah sesuatu yang baik dan bermanfaat untuk diri kita, bahkan orang-orang di sekitar kita, kita bisa mencoba untuk meyakinkan orang tua akan hal ini. Sampaikan manfaat apa saja yang bisa kita dapatkan melalui kegiatan tersebut.

Kita juga bisa meyakinkan orang tua dengan cara melibatkan mereka ke dalam kegiatan kita, misalnya dengan meminta mereka mengantar-jemput ke tempat kegiatan atau memberikan nomor ponsel teman kita yang turut mengikuti kegiatan tersebut. Bagaimanapun, orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya.

Demikian empat cara menyikapi larangan orang tua. Semoga kamu tidak lagi bingung ketika menghadapi larangan dari orang tuamu, ya.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak