Mungkin di antara kamu ada yang protes, mana ada orangtua jahat terhadap anaknya. Secara logika memang sepertinya gak mungkin ada orangtua yang jahat dengan darah dagingnya sendiri.
Tapi, kenyataannya kadang orangtua berbuat jahat tanpa disadari. Hal itu terjadi lewat berbagai perilaku yang kerap dianggap baik, padahal sebenarnya berdampak buruk bagi anak.
Lalu, bagaimana cara mengetahui seperti apa orangtua yang jahat terhadap anaknya? Berikut akan diulas lebih jauh. Simak terus, ya!
1. Memberi anak tanggung jawab tidak sesuai dengan usianya
Salah satu perilaku buruk orangtua terhadap anak bisa terjadi dengan memberi anak tanggung jawab melebihi usianya. Sebagai contoh, orangtua meminta anak untuk mencari solusi masalah keuangan yang sedang dialami keluarga.
Mungkin maksudnya baik, agar anak gak jajan melulu. Namun, cara seperti itu gak baik. Memberi anak tanggung jawab yang tidak sesuai dengan usianya bisa membebani mental anak, lho.
Contoh lain dari memberi tanggung jawab yang tak semestinya, adalah menyuruh anak menjaga adiknya. Padahal, kakaknya sendiri masih kecil. Giliran adiknya luka, habis kakaknya disalahkan dan dibentak. Duh, namanya anak kecil mana bisa dibebankan tanggung jawab dewasa seperti itu?
2. Menyalahkan anak untuk hal yang bukan kesalahannya
Bentuk perilaku jahat orangtua selanjutnya, adalah menyalahkan anak untuk hal yang bukan kesalahannya. Sebagai contoh, anak dimarahi saat meminta uang SPP. Gara-gara anak, orangtua jadi pusing memikirkan bayaran sekolah.
Memberi pendidikan yang layak merupakan kewajiban orangtua, lho. Anak tak pernah meminta dilahirkan. Untuk itulah sebagai orangtua yang bertanggung jawab harus menjalani tugasnya dengan baik, salah satunya memastikan anak mendapat pendidikan, termasuk di dalamnya menyelesaikan urusan bayaran atau SPP sekolahnya.
3. Mempermalukan anak
Bagaimana perasaanmu ketika dipermalukan orang lain? Pasti bakal sakit hati, bukan? Terkadang orangtua melihat anak sebagai makhluk yang belum paham apa-apa. Nyatanya mereka sejak kecil sudah bisa merasakan emosi, lho.
Karena itu, anak pun akan sakit hati ketika dipermalukan oleh orangtuanya. Misalnya, memarahi dan membentaknya di depan banyak orang. Perilaku demikian sama saja menghancurkan harga diri seorang anak, lho.
Itu dia beberapa contoh dari perilaku buruk orangtua yang termasuk jahat pada anak. Semoga dengan pemaparan tadi bisa menyadarkan para orangtua untuk tidak melakukannya lagi, ya!