3 Karakter Buruk Tetangga dan Cara Menghadapinya

Ayu Nabila | Dream Praire
3 Karakter Buruk Tetangga dan Cara Menghadapinya
Ilustrasi bertetangga (Pexels.com/ Rodnae Production)

Dalam setiap pemukiman tempat tinggal, semua harus harus hidup berdampingan dengan orang lain yakni tetangga. Ketika telah memilih sebuah rumah untuk ditinggali, kita tak bisa memilih siapa yang akan menjadi tetangga kita. Tetangga memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda dan beberapa di antaranya bisa sangat mengganggu kehidupan kamu. Inilah tiga contoh tetangga berkarakter buruk dan cara menghadapinya.

1. Tetangga julid

Istilah ini mungkin sudah sering kamu dengar. Tetangga tipe ini bisa menyebabkan perasaan yang tidak enak karena ia selalu punya alasan untuk berpikir bahkan mengatakan hal-hal buruk terhadap apapun yang kamu lakukan. Ia bisa dengan mudahnya berkomentar negatif terhadap orang lain sekalipun komentarnya itu tak berdasar.

Biasanya tetangga jenis ini melakukan hal itu karena didorong perasaan iri yang tak bisa diatasinya. Ia tak suka melihat orang lain lebih baik dalam hal apapun.

Karena itu, kamu tak perlu mengambil hati dengan tetangga julid. Biarkan saja selama tak menimbulkan potensi bahaya. Kamu bisa menjaga jarak jika diperlukan. Menjaga kesehatan mental kamu adalah lebih penting daripada memaksakan diri bergaul dengan orang negatif.

2. Hobi pamer

Tetangga jenis ini sering mempunyai sesuatu yang baru untuk dipamerkan. Misalnya mobil baru atau benda-benda lain yang mahal. Ia sangat menikmati tatapan kagum atau pun mungkin cemburu para tetangga yang lain.

Nah, kalau ada tetangga jenis ini kamu harus balik bertanya kepada dirimu sendiri. Apakah dirimu termasuk dalam kategori tetangga julid? jika tidak, maka lebih baik kamu bersikap biasa saja. Selama ia tak merugikan kamu, tak ada alasan kamu ambil pusing dengan segala tingkah pola mereka. Lagi pula kamu tak tahu keseluruhan kisah hidup mereka bukan? Bisa jadi, semua barang yang dibelinya dibayar dengan kerja keras untuk melunasinya.

3. Cuek

Cuek di sini maksudnya adalah tetangga kamu ini seperti tak tahu aturan apapun. ia bisa bersikap seenaknya tanpa merasa bersalah. Ia juga tak memperhatikan batas- batas privasi antar tetangga. Sikapnya bisa menyebalkan dan kamu bisa semakin senewen karena ia tak merasa bersalah telah mengganggu kehidupan orang lain. Misalnya saja ia sering  seenaknya memasuki halaman rumah kamu tanpa izin dan tanpa ada keperluan apapun.

Jika kamu sudah sangat terganggu, kamu bisa mencoba bicara baik-baik dan menjelaskan bahwa kamu terganggu. Kadang-kadang ia tak bermaksud jahat tetapi hanya tak sadar. Namun jika kamu merasa sulit mengatakannya sendiri karena sesuatu alasan, kamu bisa minta tolong dengan orang yang diseganinya seperti ketua lingkungan misalnya.

Nah, itulah 3 karakter buruk tetangga yang mungkin saja pernah kamu temui. Semoga kamu bisa mengatasinya dengan baik tanpa menimbulkan konflik lanjutan.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak