Usia memang tidak bisa dijadikan sebagai tolok ukur kedewasaan seseorang. Tak jarang, seseorang yang lebih muda justru bisa bersikap lebih dewasa dibanding mereka yang lebih matang dari segi usia. Maka dari itu, banyak perempuan-perempuan zaman sekarang yang lebih tertarik pada lelaki yang berusia lebih muda darinya atau berondong istilahnya.
Bukan tanpa alasan perempuan lebih memilih berondong, sebab nyatanya sekarang berondong jauh lebih dewasa dibanding teman lelaki seusianya. Di saat teman seusianya sibuk mengingkar janji-janji manisnya, ada berondong yang hadir dan memberikan kepastian. Tak jarang juga, kepastian yang mereka berikan berupa jenjang yang lebih serius, seperti pernikahan.
Sebagai perempuan, tentunya kita akan jauh lebih suka dengan mereka yang bisa memberikan kita kepastian ketimbang janji-janji semata, bukan? Karena yang lebih muda lebih bisa serius dalam hubungan, maka jangan heran bila ada banyak kasus menikah muda. Hal ini dikarenakan mereka menganggap diri mereka sudah cukup dewasa untuk membina rumah tangga.
Jika kamu adalah salah satu orang yang berencana untuk menikah muda juga, maka ada beberapa hal yang harus kamu pertimbangkan sebelum menikah, berikut ulasannya.
1. Menikah itu hanya sekali, pikirkan baik-baik.
Menikah itu hanya sekali, jadi jangan sampai orang yang kamu pilih itu salah. Menikah artinya kamu akan menghabiskan waktumu seumur hidup bersama dia, jika dia bukan orang yang tepat, maka seumur hidup pula kamu akan tersisa di dalamnya. Kamu tidak akan bisa ke luar dari sana. Yang bisa kamu lakukan hanyalah mengeluarkan kalimat berisi penyesalan, “Kenapa dulu aku buru-buru ingin menikah dengan dia?”
Tentu, kamu tidak ingin hal itu terjadi, bukan? Maka dari itu, sebelum kamu memutuskan untuk menikah muda, pikirkan baik-baik apakah dia ialah orang yang tepat untuk kamu atau tidak. Usiamu masih muda, masih ada begitu banyak waktu untuk memikirkannya.
2. Tanggung jawab setelah menikah.
Menikah itu tidak mudah. Mungkin, kamu merasa bahwa kamu akan bahagia karena bisa ke luar dari rumah dan tidak tinggal lagi bersama dengan orangtua yang suka mengatur serta menuntut kamu untuk menjadi anak yang penurut dan berbakti. Tapi, menikah tidak berarti kamu lepas tanggung jawab dan bisa seenaknya. Justru, kehidupan setelah pernikahan akan menjadi lebih berat karena kamu diberi suatu tanggung jawab baru yang harus kamu emban. Jadi, sebelum menikah muda, coba tanyakan pada dirimu, apa kamu siap mengemban tanggung jawab itu?
3. Tidak akan sebebas dulu.
Mungkin, pasanganmu itu tidak posesif, dia membebaskan pergaulanmu dan tidak mengekangmu. Akan tetapi, satu yang harus kamu tahu bahwasanya dunia setelah menikah juga tidaklah sebebas dulu saat kamu masih tinggal bersama orangtua. Karena, kamu sudah mengemban amanah menjadi suami atau istri dari seseorang. Tentu, kamu harus lebih pandai menjaga diri.
Itu adalah beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan sebelum menikah muda. Ingatlah, menikahlah karena memang kamu siap dengan semua tanggung jawab, bukan karena ikut-ikutan teman dan sekadar ingin merasakan nikah muda.