5 Awal Pahit yang akan Membuat Hubungan jadi Lebih Baik

Candra Kartiko | Mutami Matul Istiqomah
5 Awal Pahit yang akan Membuat Hubungan jadi Lebih Baik
ilustrasi pasangan sedih. (freepik.com/yanalya)

Pahit kenyataan dalam hidup tidak selalu menimbulkan dampak yang buruk. Bahkan seringkali kita harus merasakan kepahitan demi mendapatkan kebahagiaan. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian, kata orang. 

Tidak terkecuali dalam menjalin hubungan, baik itu asmara maupun rumah tangga, seringkali ada pil pahit yang harus kita tekan demi mendapatkan kebahagiaan. Apa saja kepahitan itu?

1. Bahagiamu adalah tanggung jawabmu 

Banyak dari kita yang mengharapkan kebahagiaan dari pasangan. Seolah menjadi kewajiban pasangan untuk membahagiakan kita. Pikiran tersebut harus kita buang jauh-jauh. Karena sejatinya tanggung jawab untuk membahagiakan diri adalah diri kita sendiri. 

Ketika kamu menghendaki bahwa kewajiban untuk membuatmu bahagia adalah milik pasangan, maka secara tidak langsung kamu akan menuntut banyak hal dari pasangan demi dirimu sendiri. Itu bukan hal yang baik. Selain itu, kamu juga akan lebih bergantung kepada orang lain.

2. Telan omongan orang lain

Salah satu hal yang tidak bisa kita hindari dalam hidup adalah omongan orang lain. Di manapun tempatnya, dengan siapapun kita membangun interaksi, omongan orang lain akan terus menghiasi.

Kita harus memahami bahwa apapun yang orang lain sampaikan, efeknya tidak akan lama, kok. Pasti mereka jenuh dan bahkan banyak topik baru yang lain. Jadi, kamu tidak perlu menjadikannya beban di dalam hati. 

Namun, kita juga harus memikirkan setiap tindakan agar jangan sampai memancing gunjingan orang lain. Kita tidak bisa mengontrol mulut setiap orang, tapi kita bisa menahan diri kita dan mengontrol segala sesuatu yang kita lakukan. 

3. Semakin cepat move on, semakin baik

Ketika kamu sedang mengalami patah hati, bukan hal yang mudah untuk menerimanya. Tidak semudah itu untuk lupa dengan setiap kenangannya. Tapi siapa sangka, bahwa semakin cepat kamu move on, semakin baik untuk kebahagiaan dirimu sendiri. 

Kisah yang sudah kandas, tidak akan bersatu kembali sekalipun kamu menangisinya siang dan malam. Bukannya si dia merasa iba, yang ada hanyalah kamu yang dirugikan waktu dan tenaganya. 

Terimalah segala hal dalam hidup ini, bahkan hal-hal yang tidak kita inginkan sekalipun. Tidak mudah, tapi kita harus mencobanya kalau ingin merasa bahagia. 

4. Pikiranmu dan pasangan tidak bisa sama

Selama apapun kamu menjalin hubungan dengan seseorang, tidak akan mungkin bagimu untuk selalu memiliki pikiran dan pendapat yang sama. Hakikatnya, sedekat apapun kalian, tetaplah dua kepala. 

Kamu tidak bisa memaksa pasangan untuk setuju dengan segala hal yang kamu asumsikan. Perbedaan itu seharusnya bisa menjadi warna dan penguat bagi hubungan. 

5. Cinta itu tidak menyakitkan 

Cinta itu tidak menyakitkan. Kalau kamu merasa kesakitan dalam menjalin hubungan, itu artinya bukanlah cinta. Cinta yang sesungguhnya adalah saling menerima, melengkapi dan menjaga. 

Tapi kamu tentu akan selalu berpegang teguh bahwa itu adalah cinta karena kamu merasa tidak siap untuk kehilangan pasangan. Itulah konsekuensinya. Kamu harus membuat pilihan apakah kamu akan terus kesakitan demi satu orang, atau melepaskannya dan mencari cinta yang sesungguhnya.

Itu dia 5 pil pahit yang harus kita telan karena akan membuat hubungan menjadi lebih baik. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak