Procrastination adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas. Kebiasaan tersebut dilakukan oleh seseorang baik disengaja maupun tidak. Procrastination tentunya dapat menghasilkan efek negatif seperti memicu gangguang kecemasan, menimbulkan masalah untuk orang-orang sekitar, hingga menimbulkan kerugian di berbagai aspek.
Sementara itu faktor penyabab kebiasaan ini beragam. Mulai dari faktor akademik, emosional, gangguan mental, mood, atau penyebab lainnya. Termasuk perasaan bingung atau bimbang untuk memulai sebuah aktivitas.
Melansir laman Medium melalui tulisan dari Yoga Nesadurai dan ditulis kembali oleh akun twitter @elisabetguwanto yang membedakan 4 jenis procrastinator dengan tabel yang terdiri dari, The Performer, Self Deprecator, Overbooker, dan Novelty Seeker. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. The Performer
Tipe satu ini sering ditemui di sekitar. Mereka adalah orang-orang yang mau memulai jika waktu deadline sudah mepet alias ‘kepepet’. Meskipun diberikan banyak waktu untuk mengerjakan dari pembuat tugas, mereka enggan untuk mengerjakan kalau belum last minute.
Kekurangan dari The Performer adalah mereka akan sering merasakan burnout, serta hasil kerja yang kurang maksimal. Solusi yang terbaik untuk tipe ini adalah fokus pada waktu mulai mengerjakan, jangan melihat kapan deadline-nya.
2. The Self- Deprecator
Tipe ini adalah kebalikan dari orang malas. Terutama jika mereka tidak melakukan atau mendapatkan sesuatu, mereka akan menyalahkan rasa malas.
Mesipun sudah berjam-jam berusaha menyelesaikan tugas tapi tidak ketemu hasilnya, maka yang dibutuhkan adalah istirahat. Bisa dengan tidur, jalan-jalan, coba kegiatan baru, atau meliburkan diri. Istirat dibutuhkan agar otak dan badan dapat berfungsi dengan baik lagi.
3. The Overbooker
Apakah kamu tipe menyibukkan diri untuk lari dari tanggung jawab? The overbooker biasanya terlihat sangat sibuk dengan jadwal padat. Tapi sebenarnya, kegiatan itu cuma pengalihan dari apa yang seharusnya dilakukan.
Solusi yang terbaik adalah mengintropeksi diri, kamu harus tanya diri sendiri apa sih yang bikin kamu menghindar? Dan memahami apa tanggung jawab yang sebenarnya harus kamu lakukan.
4. The Novelty Seeker
Kalau orang yang kurang konsisten berarti termasuk tipe The Novelty Seeker. The Novelty Seeker sangat senang memulai proyek baru, tetapi mudah bosan beberapa hari kemudian. Mereka merupakan orang yang sulit untuk konsisten. Alhasil tidak ada yang selesai.
Solusinya adalah menahan diri untuk mulai mengerjakan tugas baru sebelum tugas lama selesai.
Nah itu dia 4 jenis procrastinator. Kamu termasuk yang mana?