Sering merasa bersalah pada pasangan? Atau merasa hubungan kamu dan doi toxic? Hati-hati karena bisa jadi kamu memiliki pasangan manipulatif.
Menurut situs Well and Good, manipulatif dapat dipahami sebagai cara seseorang untuk mempengaruhi mental dan emosi orang lain guna mendapatkan apa yang diinginkan. Banyak orang yang melakukan manipulatif, baik secara sadar maupun tidak sadar.
Manipulatif kerap terjadi dalam sebuah hubungan, seperti keluarga, pertemanan, dan asmara. Korban manipulatif biasanya merasa tidak memiliki pilihan lain. Akibatnya, ia akan cenderung mengikuti kemauan pelaku.
Perilaku ini menimbulkan keraguan serta kebingungan pada korbannya. Pelaku manipulatif akan berbohong atau memutarbalikkan fakta, membuat korban bertanya pada diri sendiri, apakah yang ia lakukan salah atau benar. Hal ini dapat menghindarkan pelaku pada konflik dan tanggungjawab.
Oleh karena itu, manipulatif harus dihindari dalam sebuah hubungan. Berikut 4 perilaku manipulatif yang perlu kamu waspadai.
1. Gaslighting
Gaslighting merupakan tindak manipulasi yang memaksa korbannya untuk mengabaikan pengalaman, perasaan, dan pemikiran korban sehingga korban mulai mempertanyakan hal tersebut pada dirinya sendiri. Pelaku akan membuat korban meragukan diri sendiri, bahkan perihal kerwarasannya.
Contoh dari gaslighting, seperti "Gausah baper, aku hanya bercanda". Menutupi perilaku negatif dibalik kata "hanya bercanda" adalah cara gaslighting yang paling sering dilakukan.
Pelaku dapat bebas mengejek korban, lalu menutupinya dengan menyatakan bahwa ia hanya bercanda. Perilaku ini sering terjadi dalam sebuah hubungan romantis, seperti pasangan ataupun dalam dunia kerja, pertemanan, dan keluarga.
2. Silent Treatment
Apakah kamu pernah merasakan situasi di mana pasanganmu memilih untuk diam dan mengacuhkan keberadaanmu? Bahkan malah melengos pergi saat diajak berbicara. Perilaku inilah yang dinamakan silent treatment.
Bukan hanya tidak responsif, tetapi juga mempengaruhi korban agar ia merasa bahwa apa yang dilakukannya sangat salah, sehingga korban perlu usaha lebih untuk meminta maaf.
Perilaku ini tentu sangat tidak dewasa, pasalnya silent treatment tidak akan menyelesaikan konflik dengan cara benar, justru membuat orang lain bingung. Padahal, dalam suatu hubungan diperlukan komunikasi yang jelas untuk menghindari perpecahan.
Silent tretment dapat terjadi dalam hubungan percintaan, keluarga, rekan kerja, maupun pertemanan. Contohnya, ketika seseorang menolak berbicara, bertemu atau membalas pesan pasangannya.
3. Love Bombing
Love Bombing merupakan taktik manipulatif yang dilakukan seseorang kepada pasangannya dengan memberikan banyak perlakuan romantis/kasih sayang agar dapat korban terikat sepenuhnya dengan pelaku.
Awalnya hubunganmu sangat romantis dan sempurna, kamu merasa istimewa, dicintai, dan dibutuhkan. Namun, seiring waktu hubungan itu berubah menjadi toxic dan penuh manipulasi.
Perilaku ini sering terjadi dalam hubungan romantis, tapi sayangnya kebanyakan orang tidak menyadari bahwa dirinya pernah menjadi korban love bombing.
Contoh senderhanya, yakni saat pasanganmu melakukan kekerasan fisik. Lalu, ia menebusnya dengan perlakuan yang sangat manis cenderung berlebihan agar membuatmu nyaman kembali. Hal ini dilakukan berulang kali, semata-mata agar korban merasa terikat dan berat untuk meninggalkan pasangannya.
4. Guilt Trip
Pernah merasa berada di situasi yang membuatmu selalu merasa bersalah? Hati-hati karena kemungkinan kamu menjadi korban guit trip.
Guit trip merupakan bentuk manipulasi yang membuat korban terus merasa bersalah dan bertanggung jawab atas perbuatannya dulu yang pernah ia lakukan maupun yang tidak dilakukannya sekalipun. Pelaku akan terus mengungkit-ungkit hal tersebut agar korban dapat tundukut kepada pelaku.
Contoh sederhana dari guilt trip, yaitu "aku udah kasih kamu banyak hadiah, tapi kamu malah mau tinggalin aku?" atau "kemarin aku ngajak kamu pergi tapi katamu lagi ada acara, yaudah aku pergi sama dia". Perkataan ini bisa menjadi sebuah trik untuk menghindari konflik pada pasangan, lho.
Itu dia 4 perilaku manipulatif yang sering terjadi dalam suatu hubungan, tetapi jarang disadari. Kira-kira, kamu pernah berada dalam salah satu situasi di atas gak? Semoga tidak pernah ya!