5 Alasan untuk Mengurangi Tertawa Saat Ngobrol dengan Orang Lain

Ayu Nabila | Alvi Nur Jannah
5 Alasan untuk Mengurangi Tertawa Saat Ngobrol dengan Orang Lain
Ilustrasi Ngobrol Sambil Tertawa (Freepik/Freepik)

Sebagai makhluk sosial, tentu kita membutuhkan orang lain dalam hidup kita. Pun kita juga membutuhkan orang lain sebagai teman ngobrol, bercerita maupun sharing pendapat atau ilmu baru. Mengobrol dapat membuat pikiran lebih rileks daripada terus menerus berdiam diri atau memendam. Namun, perlu diperhatikan bagaimana cara kita mengobrol dengan orang lain agar tidak menyinggungnya atau membuatnya salah paham, termasuk mengontrol rasa keinginan untuk tertawa selama obrolan berlangsung. 

Saat mengobrol, berusalah untuk bersikap baik dan mendengat serta memahami dengan baik arah oborlanmu dengan lawan bicara. Jangan terlalu banyak tertawa karena itu bisa menunjukkan bahwa kamu tidak menghargai lawan bicaramu. Berikut lima alasan mengapa kalian harus mengurangi tertawa saat sedang ngobrol dengan orang lain!

 1.  Terlihat tidak serius

Terlalu sering tertawa saat ngobrol dengan orang lain akan membuat kalian nampak tidak serius dengan obrolanmu. Hal ini juga bisa membuat lawan bicaramu kesal dan bad mood karena mungkin saja dia sedang ingin melakukan obrola serius denganmu dan tidak berniat untuk melucu.

 2.  Tidak bisa dipercaya

Orang yang terlalu sering tertawa akan dianggap sebagai orang yang tidak amanah dan tidak dapat dipercaya. Karenanya orang lain akan enggan untuk curhat atau meminta pendapat pada orang seperti ini. Alih-alih didengarkan dan diberi solusi, orang akan takut jika masalah mereka malah ditertawakan.

 3.  Nampak belum dewasa

Orang yang sudah dewasa dan bijaksana tentu tahu kapan waktu untuk tertawa dan kapan waktu untuk serius. Jika kamu adalah orang yang terlalu sering tertawa, maka orang lain akan menganggap kamu sebagai orang yang belum dewasa yang tidak bisa menempatkan diri pada situasi dan kondisi yang tepat.

 4.  Membuat orang salah sangka

Tiba-tiba cengengesan atau ketawa saat diajak ngobrol padahal tidak ada yang lucu, bisa membuat lawan bicaramu salah paham padamu. Bisa saja dia akan menganggap kamu tidak menghargai obrolan kalian atau dia menganggap kamu berkelainan karena terlalu sering tertawa tanpa sebab di setiap keadaan.

 5.  Mengganggu suasana

Tertawa saat tidak ada yang lucu itu akan sangat mengganggu suasana obrolan. Bagaimana tidak jika saat temanmu sedang bercerita tentang kesedihannya atau mengutarakan pendapatnya dan kamu malah menertawakannya, tentu hal ini bisa mengganggu suasan menjadi tidak nyaman. 

Nah, jika kalian sudah tahu alasan mengapa kalian harus mengurangi tertawa saat mengobrol, sebaiknya kalian segera memulai untuk melakukannya. Jangan lupa bagikan pengetahuan barumu ini pada orang lain agar mereka juga semakin menghargai sebuah obrolan!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak