Awal mula hubungan asmara memang selalu menyenangkan. Kamu bisa menikmati momen berdua dengan pasangan, saling mempelajari satu sama lain, dan yang pastinya perasaan cinta di kala itu sedang menggebu-gebu.
Namun, seiring waktu hal ini bisa berubah. Hubungan kalian mulai kehilangan daya tariknya dan terasa membosankan. Kebosanan ini jika dibiarkan bisa merusak hubungan, lho.
Untuk itu, agar kamu dan pasangan cepat sadar sebaiknya kenali apa saja tanda hubungan cinta yang membosankan.
Berikut akan dijelaskan lebih lanjut seperti dikutip dari laman Marriage.com.
1. Sering marah pada pasangan untuk perkara sepele
Ketika hubungan cinta sudah dirasa membosankan biasanya perasaan cinta perlahan terganti dengan rasa benci. Ini timbul karena kamu merasa hubungan yang sudah tidak membuat tertarik gak lagi layak untuk dipertahankan, dan pemikiran tersebut akan tercermin dalam perilaku terhadap pasangan.
Kamu gak lagi sabar atau punya toleransi besar terhadap pasangan. Kini, hal sepele sekalipun sudah bisa membuatmu marah.
2. Frekuensi hubungan seksual berkurang
Bagi pasangan suami istri, ketika dirasa rumah tangga membosankan bisa terlihat dari frekuensi hubungan seksual yang berkurang signifikan. Itulah kenapa mesti segera dicari penyelesaian saat dirasa tanda hubungan cinta sudah mulai membosankan.
Ini penting supaya kamu dan pasangan gak benar-benar absen dari kehidupan seksual. Karena bagaimanapun, hubungan seksual bisa membuat suami istri jadi terus dekat secara emosional.
3. Jarang berkomunikasi
Ketika hubungan cinta sudah tidak sehat, salah satunya akibat jenuh bisa terlihat dari minimnya komunikasi. Kamu dan pasangan jadi lebih banyak diam dan asyik dengan kesibukan masing-masing.
Sebagai contoh, ketika sedang duduk berdua, bukannya mengobrol malah sibuk lihat ponsel. Atau bisa pula ketika kalian sudah pulang ke rumah dari bekerja tidak lagi menghabiskan waktu berdua menceritakan pengalaman hari itu, tapi malah langsung tidur atau sibuk melakukan aktivitas sendiri.
Bila tanda-tanda tadi telah ada, segera atasi sebelum terlambat dan berakibat fatal, misalnya perceraian. Bicarakan dengan pasangan, dan bangun komitmen bareng untuk memprioritaskan kembali hubungan kalian agar bisa menghilangkan kejenuhan dan mencegah bubar.