Dalam bahasa Jepang, kembang api disebut Hanabi, yakni bunga dari api atau api yang berbentuk bunga. Disebutkan dalam laman situs Matcha-jp, kembang api di negeri Sakura Jepang adalah sesuatu yang indah. Di bulan Juli- Agustus, kembang api dinyalakan di seluruh jepang, bahkan ada festivalnya, seperti Festival Kembang api Adachi, Tenjin Matsuri Hono Hanabi Takikai, Festival Kembang api sumidagawa, Naniwa Yodogawa, dan Minato Kobe. Mengapa kembang api disebut menjadi sesuatu yang istimewa di Jepang? Temukan jawabannya di bawah ini!
Sejarah dan Asal Usul Kembang Api di Jepang
Berbicara tentang kembang api di Jepang, ada banyak versi yang menjelaskan asal usulnya. Yang paling populer adalah versi yang menyebutkan bahwa kembang api muncul pertama kali pada era kshogunan Edo, Ieyasu Tokgawa di mana ia mendapat hadiah dari pedagang Tiongkok dan Raja Inggris, James I. Hadiah tersebut adalah cikal bakal terciptanya budaya kembang api di Jepang.
Sejak saat itu, para tokoh penting biasa berkumpul di tepi Sungai Sumida untuk menikmati pertunjukan kembang api sembari menikmati semilir angin musim panas yang sejuk. Sementara itu, festival kembang api pertama kali diadakan pada tahun 1733. Saat itu pertunjukan kembang api dihelat untuk menghibur orang-orang dan menenangkan jutaan orang yang tewas dalam kemiskinan yang melanda Jepang saat itu. Festival kembang api yang kemudian disebut Festival Kembang Api Sumidagawa ini kemudian menjadi festival tahunan musim panas.
Rahasia Keunikan Kembang Api di Jepang
Festival kembang api memang tidak hanya ada di Jepang. Banyak negara di dunia yang menghelat festival serupa. Namun, Jepang punya keistimewaan tersendiri yang menarik. Bagi orang Jepang, melihat pertunjukan kembang api sama dengan melihat bunga di musim semi. Di dalam festival kembang api di Jepang, pertunjukan kembang api berlangsung selama 1-2 jam. Skalanya beragam, mulai dari skala kecil yang biasa diadakan di lokasi yang kurang populer sampai skala besar yang diadakan di tempat-tempat terkenal di Jepang.
Cara Menikmati Festival Kembang Api yang Tepat
Sebagian besar festival kembang api diselenggarakan secara gratis. Para pengunjung biasanya menggelar tikar plastik di sekitar venue. Agar tidak kehabisan tempat duduk, baiknya datang lebih awal sebelum pertunjukan. Selain itu, ada pula festival kembang api yang berbayar di mana pengunjung harus melakukan reservasi tiket terlebih dahulu.
Para pengunjung bisa membawa makanan dan minuman sambil menunggu acara puncaknya. Dalam penyelenggaraan festival, biasanya banyak stand yang menjual berbagai makanan dan minuman di lokasi.
Lalu, pakaian apa yang tepat untuk datang ke festival ini? Sebetulnya tidak ada aturan khusus mengenai hal ini. Tapi kebanyakan para pengunjung mengenakan yukata. Dengan begitu festival kembang api menjadi momen yang tepat untuk memamerkan yukata dan obi terbaik yang dimiliki. Akan tetapi, jika ingin memakai pakaian kasual pun tidak masalah. Karena musim panas, kebanyakan pengunjung mengenakan pakaian yang tipis dan gunakan alas kaki yang nyaman.
Bagaimana, tertarik menikmati pertunjukan kembang api di Jepang? Kira-kira kamu akan mengajak siapa ke acara romantis ini?