4 Tips Hilangkan Rasa Bersalah, Hatimu Jadi Lebih Damai!

Hayuning Ratri Hapsari | Milawati Mila
4 Tips Hilangkan Rasa Bersalah, Hatimu Jadi Lebih Damai!
Ilustrasi mata terpejam (Unsplash.com/Cris Trung)

Rasa bersalah sebenarnya baik. Rasa bersalah bisa membuatmu sadar terhadap perilaku buruk yang gak hanya menyakiti diri sendiri, tapi juga orang lain. Dengan begitu, di kemudian hari perbuatan tersebut tak lagi diulangi.

Hanya, rasa bersalah yang terus-menerus dipikirkan bisa jadi penghambat kebahagiaan dan mengurangi kualitas hidup. Pikiranmu jadi selalu negatif karena di merasa terbebani dengan perasaan bersalah tersebut.

Nah, agar rasa bersalah tidak lagi mengganggumu, berikut akan diulas beberapa tips menghilangkan rasa bersalah seperti dikutip dari laman Centerstone. Mari kita simak bersama.

1. Terima dan akui perbuatan salahmu

Tahap pertama agar rasa bersalah tidak lagi menghantui hidupmu, adalah dengan menerima dan mengakui perbuatan salahmu tersebut. Jangan terus menyangkal, karena gak ada gunanya sama sekali. Disangkal begitu rupa pun tetap saja nuranimu tidak bisa berbohong.

Adanya penerimaan ini justru bisa membuatmu jadi lebih ikhlas dan melepaskan perasaan bersalah tersebut. Kamu akan lebih mudah memaafkan diri sendiri.

2. Meminta maaf terhadap orang yang dirugikan

Kalau sudah sadar dengan perilaku burukmu, maka langkah selanjutnya adalah meminta maaf terhadap orang yang sudah dirugikan. Tunjukkan padanya kalau kamu benar-benar menyesali perbuatan tersebut. Terlepas dari dia memaafkan atau tidak, setidaknya hatimu sudah lega.

3. Selami alasan kamu melakukan perbuatan itu

Agar di kemudian hari tidak terulang kembali, coba selami lebih dalam mengenai alasan sebenarnya sampai kamu berbuat buruk.

Sebagai contoh, kamu membentak pasangan dan itu ternyata disebabkan rasa cemburu atau perasaan tidak aman yang kamu alami. Ada kekhawatiran jika pasanganmu akan berselingkuh. Dengan mengetahui akar masalahnya, kamu jadi bisa segera mengatasi.

4. Pikirkan cara mengatasinya dengan lebih baik

Suatu perbuatan buruk biasanya ada pemicunya. Itulah kenapa langkah di atas tadi penting. Jika sudah tahu akar masalahnya, kamu jadi bisa membuat skenario berbeda ketika sewaktu-waktu mengalami pemicunya.

Sebagai contoh, ketika rasa insecure itu hadir, alih-alih membentak pasangan, kamu mencoba untuk menenangkan diri. Jika dirasa sudah tenang, baru dikomunikasikan ke pasangan. Tentu hal ini jauh lebih dewasa dibanding membiarkan emosi menguasaimu begitu saja, bukan?

Semoga tips-tips tadi bisa membantumu untuk menghilangkan rasa bersalah, ya. Hatimu jadi lebih damai!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak