6 Situasi yang Diperbolehkan untuk Bersikap Egois

Ayu Nabila | Rafi Alvirtyantoro
6 Situasi yang Diperbolehkan untuk Bersikap Egois
Ilustrasi seseorang yang sedang bersantai dan melepaskan beban. (Pexels.com/Pixabay)

Egois merupakan sifat manusia yang merasa bahwa diri sendiri adalah yang paling penting dna utama. Ini yang menjadi alasan bahwa bersikap egois dipandang buruk oleh kebanyakan orang. Namun kamu boleh bersikap egois dalam beberapa situasi tertentu. Merangkum verywell mind, berikut adalah enam situasi yang diperbolehkan untuk kamu bersikap egois.

1. Belum Memiliki Waktu untuk Diri Sendiri

Menghabiskan waktu sendirian memiliki peran penting dalam kesehatan mental yang kamu miliki. Dengan hal itu, kamu bisa lebih mengeskplor dan menumbuhkan kreativitas secara pribadi sehingga energi yang ada di dalam tubuhmu kembali terisi. Jika sudah lama tidak melakukan waktu sendirian, kamu bisa mengatur jadwal kegiatanmu pada akhir pekan atau waktu kosong dalam beberapa jam saja juga cukup.

2. Merasa Kelelahan Secara Sosial

Terlalu sering berkumpul bersama teman hingga hadir dalam acara-acara tertentu bisa membuatmu merasa lelah secara sosial. Secara tidak sadar, kamu telah mengkhianati diri kamu sendiri saat kamu memaksakan untuk pergi dalam kondisi tubuh yang lelah. Pada saat kamu sudah bertentangan dengan tubuhmu sendiri, kamu bisa memilih untuk bersikap egois dengan beristirahat. Kamu bisa menolak ajakan atau tawaran dari orang-orang di sekitarmu yang ingin kamu hadir di sana.

3. Sedang Liburan

Menghabiskan waktu santai dengan tenang tanpa adanya gangguan bisa menjadi liburan yang menyenangkan. Selama liburan berlangsung, kamu harus bisa melepaskan bayang-bayang tanggung jawab pekerjaan dan kehidupan di rumah. Jika kamu masih merasakan hal itu dan merasa terganggu, liburanmu nantinya akan menjadi sia-sia. Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa liburan singkat pun dapat memperbaiki tingkat stres. Peserta dalam penelitian ini mencatat bahwa setelah tiga hari, mereka merasa lebih baik secara fisik, memiliki kualitas tidur yang lebih baik, dan suasana hati yang lebih baik. Menariknya, manfaat ini masih ada lima minggu kemudian.

4. Ingin Mencapai Tujuan

Bersikap egois untuk mencapai sebuah tujuan tertentu adalah hal umum yang biasa dilakukan oleh kebanyakan orang. Dalam hal ini, kamu diperbolehkan melakukannya dengan dampak yang positif. Biasanya kamu akan mencurahkan energi dan tenaga yang lebih banyak untuk mencapainya. Kamu tidak akan dipandang buruk ketika bersikap egois dengan tujuan yang memang seharusnya kamu dapatkan karena usahamu sendiri.

5. Merayakan Pencapaian

Ketika tujuan yang kamu inginkan telah tercapai, itulah saatnya kamu merayakannya. Itu adalah hal normal dengan bersikap egois untuk merayakan pencapaian diri sendiri. Kamu tidak perlu takut jika ada yang mengatakan bahwa hal tersebut sebagai narsistik. penelitian telah menemukan bahwa merayakan kesuksesan kita sendiri "dengan lantang" dapat berdampak positif pada orang lain. Saat menyemangati diri sendiri, itu memberi orang lain izin untuk melakukan hal yang sama.

6. Menghadapi Tantangan Hidup

Pastinya akan ada tantangan yang akan kamu hadapi selama menjalani hidup. Bersikap egois pada situasi yang seperti ini mungkin terlihat seperti menjauh dari tanggung jawab kita, bersandar pada orang lain, meminta bantuan, dan menghabiskan lebih banyak waktu sendirian untuk introspeksi. Padahal hal tersebut bisa membantu untuk mengatasi emosi yang membingungkan seperti kesedihan, perselisihan, atau frustrasi.

Itulah enam situasi yang diperbolehkan untuk kamu bersikap egois. Semoga informasi di atas bisa membuatmu lebih bijak dalam bertindak dalam situasi yang kamu hadapi.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak