5 Ciri-Ciri Kamu dan Pasangan Harus ke Konselor Pernikahan

Hayuning Ratri Hapsari | Anisa Rachma Agustina
5 Ciri-Ciri Kamu dan Pasangan Harus ke Konselor Pernikahan
Ilustrasi konseling pernikahan (Pexels/cottonbro)

Beberapa orang mengira bahwa ketika pasangan yang pergi ke konselor selalu memiliki masalah dengan orang ketiga. Nyatanya tidak, beberapa orang datang ke konselor karena beberapa problem.

Ia dan pasangan berharap datangnya ke konselor dapat menyelesaikan permasalahan yang ada. Konselor akan menjadi penengah dalam berbagai masalah. Konselor juga sebagai penasihat pernikahan

Dalam beberapa kasus seseorang yang sedang bertengkar akan merasa paling benar dalam sebuah masalah. Tanpa bantuan pihak yang berkompeten dalam bidangnya, sepasang suami istri ini hanya akan saling menyalahkan dan mempertahankan argumennya.

Maka dari itu, dalam artikel ini akan dibahas 5 ciri-ciri kamu dan pasangan harus datang ke konselor pernikahan. Jangan pernah malu untuk menceritakan segala permasalahan kamu dan pasangan kepada konselor.

Berikut 5 ciri kamu harus ke konselor pernikahan.

1. Saling Menyalahkan

Dalam sebuah hubungan rumah tangga, masalah adalah sebuah bumbu manis. Tanpa masalah hubungan akan terasa biasa saja. Bahkan, dalam sebuah perjalanan selalu ada jalan naik dan turun. Hal ini yang sering menjadi masalah besar dalam rumah tangga.

Ketika kamu dan pasangan selalu menyalahkan satu sama lain, maka kamu harus mencoba untuk mendatangi konselor pernikahan. Saling menyalahkan dapat menjadi bibit-bibit pertengkaran dalam sebuah rumah tangga.

2. Hubungan Hambar

Ketika hubungan hambar biasanya pasangan akan mencari pemanis dalam hubunganya. Ia akan mulai mencari teman yang sefrekuensi dan enak diajak ngobrol. Hal ini adalah bibit-bibit perselingkuhan, maka dari itu sebelum itu terjadi kamu dan pasangan harus datang ke konselor pernikahan.

3. Saling Mendiamkan

Beberapa hari ia hanya mendiamkanmu, tanpa menyapa. Padahal, kalian tinggal dalam satu rumah. Hal ini termasuk ciri hubungan yang tidak sehat, setiap masalah selalu memiliki jalan keluar. Maka dari itu, sebelum kalian mengambil langkah lain untuk bercerai kamu harus datang ke konsultan pernikahan.

4. Perbedaan Pandangan dan Visi, Misi

Kamu dan pasangan memiliki perbedaan pandangan dalam visi misi. Kalian berdua juga selalu mempertahankan argumentasi, tanpa ada yang mengalah. Ini indikasi bibit pertengkaran. Maka untuk menyatukan kembali persepsi yang ada kamu harus menyambangi konselor pernikahan.

5. Kehilangan Kepercayaan

Seseorang yang pernah dibohongi akan sulit kembali menaruh percaya. Maka dari itu apabila salah satu dari kalian berada pada fase kehilangan kepercayaan terhadap pasangan kamu dapat mengunjungi konselor pernikahan.

Nah, itulah beberapa ciri-ciri kamu dan pasangan harus ke konselor pernikahan. Jaga keutuhan keluargamu, datang ke konselor pernikahan bukan hanya untuk orang-orang bermasalah. Maka dari itu, jangan malu untuk mencari bantuan ketika rumah tanggamu diambang batas perceraian.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak