Memang benar suksesnya sebuah pernikahan tidak semata-mata dipengaruhi faktor usia. Ada, kok, pasangan yang menikah di usia muda tapi tetap harmonis. Sebaliknya, gak sedikit yang menikah di usia matang tapi ternyata pernikahannya hanya seumur jagung.
Hanya saja, umumnya kedewasaan memang dipengaruhi usia. Pengalaman hidup yang semakin banyak dapat membuat seseorang jadi lebih dewasa, sehingga harapannya bisa menjalani rumah tangga dengan lebih baik. Itulah kenapa menikah di usia muda tidak disarankan, karena yang banyak terjadi rumah tangga tidak berjalan bahagia.
Nah, artikel kali ini akan membahas beberapa jenis penyesalan yang sering dialami pasangan nikah muda. Yuk, kita simak!
1. Tidak siap dengan konflik
Seperti diketahui, kehidupan pernikahan adalah sebuah perjalanan panjang. Oleh sebab itu, pernikahan gak akan lepas dari yang namanya konflik.
Hal inilah yang sering jadi penyesalan pasangan nikah muda. Belum terlalu siap dalam mengelola emosi dan mengatasi masalah, sehingga ketika terjadi konflik tak bisa disikapi dengan bijak. Akibatnya, rumah tangga jadi penuh prahara.
2. Jadi alasan untuk pelarian
Penyesalan selanjutnya yang kerap dialami pasangan muda, yaitu pernikahan yang diidamkan tidak sesuai harapan. Ini umumnya terjadi akibat pernikahan hanya dipandang sebagai pelarian dari kondisi yang tidak disukai saat ini.
Misalnya, seseorang yang selama ini dibesarkan di lingkungan keluarga otoriter akan berpikir menikah bisa jadi solusi karena setelah menikah pisah rumah. Nyatanya, pernikahan memiliki masalahnya sendiri, dan ini yang kerap tidak disadari pasangan muda. Akhirnya, bayangannya bakal bahagia tapi kenyataannya berkata lain.
3. Salah memilih pasangan
Usia muda umumnya memiliki emosi yang belum stabil. Masih sangat menggebu-gebu ketika jatuh cinta, dan mudah sekali berpikir bahwa pacarnya tersebut adalah pasangan hidup.
Kondisi inilah yang menyebabkan pernikahan jadi terburu-buru. Belum mengenal lebih jauh, tapi sudah berani memutuskan menikah. Setelah menikah dan menjalani hidup bersama setiap hari nyatanya baru sadar kalau gak cocok. Akhirnya, pernikahan pun jadi banyak masalah.
Semoga dengan uraian tadi bisa memberi gambaran bahwa pernikahan, mau itu dilakukan di usia muda atau matang, mesti dipertimbangkan baik-baik. Jangan sampai timbul penyesalan!