7 Pertanyaan yang Biasa Diajukan Ketika Menjenguk Bayi Baru Lahir

Hernawan | Rozi Rista Aga Zidna
7 Pertanyaan yang Biasa Diajukan Ketika Menjenguk Bayi Baru Lahir
Ilustrasi jenguk bayi (Dok. Pribadi/Fathorrozi)

Bagi pasangan yang sudah menjalani pernikahan, kehadiran seorang buah hati merupakan sesuatu yang didamba-dambakan. Saat istri memberi kabar kepada suami bahwa dirinya telah telat haid atau hamil yang ditandai dengan perut mual, hendak muntah dan seringkali ngidam, sontak suami senang tiada kepalang. Keduanya pun sangat gembira, lalu segera memberi informasi kepada kedua orangtuanya. Kedua orangtuanya juga ikut senang, terbayang sebentar lagi akan menggendong cucu.

Begitu pun dengan saudara lain dan tetangga, saat mengetahui bahwa pasangan suami istri tersebut telah sukses hamil, mereka turut merasa senang. Sebab, anak-anak mereka akan mempunyai teman baru dalam belajar dan bermain.

Ketika si ibu itu telah melahirkan bayi yang dikandung selama sembilan bulan, orang-orang berbondong menjenguk bayi. Selain orangtua, kerabat dekat, dan tetangga, teman juga kenalan pun ikut menjenguknya. Ketika menjenguk bayi, biasanya ada beberapa pertanyaan yang diajukan kepada sepasang suami istri tersebut.

Berikut tujuh pertanyaan yang biasa ditanyakan saat jenguk bayi.

1. Tempat melahirkan

Pertanyaan yang pertama kali ditanyakan saat jenguk bayi biasanya berkenaan dengan tempat di mana bayi dilahirkan. Apakah lahir di rumah ibu bidan, puskesmas atau rumah sakit. Mayoritas ibu yang melahirkan secara normal bertempat di puskesmas. Namun, jika terdapat gangguan atau sebab hal lain, umumnya dilarikan ke rumah sakit.

2. Proses kelahiran

Ketika sudah mengetahui tempat di mana si bayi dilahirkan, mereka lanjut ke pertanyaan kedua: bagaimana proses kelahirannya? Normalkah atau bedah sesar? Jika awalnya si calon ibu dan keadaan bayi normal-normal saja dan tidak mempunyai kelainan, maka biasanya hanya ditangani ibu bidan dan dibawa ke puskesmas.

3. Jenis kelamin

Pertanyaan selanjutnya yang biasa diajukan oleh penjenguk bayi adalah bertanya soal jenis kelamin. Laki-laki ataukah perempuan? Setelah mengetahui hal tersebut, mereka terbiasa membanding-bandingkan muka bayi dengan kedua orangtuanya. Kemiripannya lebih dekat ke ibu ataukah ke bapak?

4. Nama bayi

Jika sudah diketahui jenis kelamin bayi tersebut, para penjenguk seringkali melanjutkan pertanyaannya dengan bertanya nama. Tidak jarang, jika kebetulan penjenguk tersebut mempunyai koleksi nama-nama bayi, ia urun beberapa nama untuk dipilih mana yang lebih pas untuk nama bayinya.

5. Berat bayi

Pertanyaan berikutnya adalah berat bayi, berapa kilo gram. Biasanya juga disertai dengan pertanyaan panjangnya.

6. Pembiayaan

Selanjutnya, kerapkali penjenguk juga bertanya soal pembiayaan. Meski ini masuk ke ranah privasi, namun di pedesaan terkadang mengenai pembiayaan juga tidak luput dari daftar pertanyaan mereka. Ikut umum ataukah BPJS?

7. Kondisi bayi di malam hari

Terakhir, para penjenguk kadang kala bertanya keadaan bayi di malam hari. Rewel ataukah tidak? Bagi penjenguk yang sudah berpengalaman, jika mereka mendapat jawaban bahwa bayi yang dijenguk itu suka rewel di malam hari, mereka spontan memberi tips untuk mengatasinya.

Demikian tujuh pertanyaan yang biasa ditanyakan oleh penjenguk bayi yang baru lahir.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak