Apakah Selama Ini Kamu Sudah Toksik ke Orang Lain? Cek 3 Tandanya

Hikmawan Firdaus | Milawati Mila
Apakah Selama Ini Kamu Sudah Toksik ke Orang Lain? Cek 3 Tandanya
Ilustrasi melarang.[freepik.com/kroshka-nastya]

Gajah di pelupuk mata tidak tampak, semut di seberang lautan tampak. Pepatah tersebut cukup mewakili sifat manusia yang sering kali tidak sadar dengan kesalahan sendiri, tapi giliran kekurangan orang lain begitu mudahnya dideteksi.

Pernahkah kamu bertanya ke diri sendiri apakah selama ini kamu sudah berperilaku baik ke orang lain? Karena bisa jadi kita begitu sibuk menunjukkan orang lain toksik, ternyata diri sendirilah yang toksik di mata orang lain. Maka dari itu, yuk, cek apa saja tanda kalau kamu sudah toksik ke orang lain.

1. Sikap ‘mendang-mending’

“Masih mending kamu diputusin pas baru pacaran. Lha, aku sudah pacaran bertahun-tahun sampai berniat untuk nikah tapi ternyata dia selingkuh.”

Apakah kamu seperti itu? Kalau iya, artinya kamu sudah toksik ke orang lain, lho. Tiap orang punya kapasitas masalahnya masing-masing, dan gak ada istilahnya ‘mending’. Buat kamu ringan, bisa jadi bagi dirinya sudah seperti sedang memanggul beban berton-ton beratnya.

Membandingkan masalahnya dengan masalahmu bisa jadi indikasi kalau kamu egois dan minim empati, lho. Jika kamu yang diperlakukan seperti itu tentu akan kesal dan kecewa, kan? Maka dari itu, mulai sekarang cobalah jadi pendengar yang baik dan tingkatkan empati agar bisa menghibur orang dekatmu yang sedang ditimpa kesulitan. Bukan malah membanding-bandingkan, ya!

2. Bercanda atas kekurangan orang lain

Hal selanjutnya yang termasuk toksik, adalah menjadikan kekurangan orang lain sebagai bahan bercanda. Semakin menyakitkan apabila kamu melakukannya ke keluarga atau teman dekat sendiri, lho.

Mungkin dia tertawa-tawa, tapi boleh jadi di dalam hatinya sedih bukan kepalang karena kamu yang sudah dia anggap dekat dan mestinya tahu bagaimana perasaannya malah bikin mentalnya jatuh. Jadi, disetop, ya!

3. Pasif agresif

Tipe seperti ini sangat membingungkan. Kesal, tapi ketika ditanya jawabnya tidak apa-apa. Giliran dianggap tidak ada masalah malah menuduh orang lain gak peka, akhirnya jadilah drama.

Sikap demikian gak sehat, lho, di hubungan apa pun. Salah satu kunci sukses hubungan interpersonal adalah adanya komunikasi yang jujur dan bisa terbuka satu sama lain. Kalau memang kesal, bilang aja terus terang sehingga ia bisa menjelaskan, dan sekiranya disebabkan salah paham bisa langsung selesai permasalahannya.

Gimana, apakah poin-poin di atas ada yang sudah kamu lakukan selama ini? Kalau iya, cepat sadar, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak