5 Langkah Meminimalisir Habit Oversharing, Jangan Sampai Lupa!

Hayuning Ratri Hapsari | alif izzul haq
5 Langkah Meminimalisir Habit Oversharing, Jangan Sampai Lupa!
Ilustrasi bermain media sosial (Pixabay/afra32)

Mungkin di antara kalian masih ada yang belum mengetahui apa itu oversharing. Oversharing adalah tindakan kita yang terlalu banyak membagikan kehidupan pribadi kita ke media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan masih banyak lagi. Tentunya habit tersebut bukanlah habit yang baik.

Kamu harus tahu bahwa tidak semua hal dalam kehidupan kita dapat kamu bagikan ke media sosial dan menjadi konsumsi banyak orang. Karena bisa saja kebiasaan oversharing tersebut dapat memancing orang lain untuk berbuat jahat kepada kita.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk meminimalisir habit oversharing tersebut.

1. Hindari media sosial saat emosimu sedang tidak stabil

Saat emosimu sedang tidak stabil alangkah baiknya kamu menghindari media sosialmu. Karena saat emosimu sedang tidak stabil kamu tidak dapat berpikir dengan baik dalam waktu yang cepat. Sehingga terkadang kamu membagikan hal yang tidak seharusnya kamu bagikan ke media sosial. Dan kamu tidak menyadari tindakanmu tersebut.

2. Tuangkan kisah kehidupanmu ke dalam catatan pribadimu

Mungkin ini adalah salah satu alternatif yang dapat kamu lakukan. Ketika kamu ingin bercerita banyak hal tentang kehidupanmu, kamu dapat menuliskannya ke dalam catatan pribadimu.

Tentunya hal itu akan lebih aman daripada kamu harus membagikannya langsung ke media sosial. Setelah kamu menuangkannya ke catatan harianmu, kamu dapat memilah mana hal yang dapat dibagikan ke media sosial atau tidak.

3. Beri jeda waktu sebelum menjawab pertanyaan orang lain

Biasanya banyak di antara kita yang ketika menjawab pertanyaan orang lain secara spontan tanpa berpikir panjang terlebih dahulu. Tentunya hal tersebut merupakan hal yang cukup beresiko karena kita tidak tahu apa yang keluar dari mulut kita secara spontan.

Sebaiknya kamu memberi jeda waktu terlebih dahulu sebelum menjawab pertanyaan orang lain. Dengan jeda waktu tersebut kamu dapat berpikir terlebih dahulu tentang apa yang harus kamu bicarakan.

4. Tidak mencari perhatian dan simpati dengan cerita pribadimu

Sejatinya cerita pribadimu bukanlah hal yang layak untuk dijadikan konsumsi oleh banyak orang. Mungkin kamu dapat membagikan cerita pribadimu kepada keluarga dekatmu atau teman yang sudah kamu percaya.

Jika cerita pribadi tersebut sampai didengar oleh banyak orang, maka orang yang membencimu akan berusaha mencari celah dari cerita tersebut untuk menjatuhkan dirimu.

5. Batasi durasi bicaramu jika sedang mendominasi percakapan

Saat kamu sedang berada dalam sebua percakapan dan dirimu sedang mendominasi percakapan tersebut, maka kamu harus segera sadar dan membatasi durasi dari omonganmu.

Terkadang ketika kita sudah terlalu lama berbicara kita akan merasa nyaman. Saat merasa nyaman, kita akan tanpa sadar membicarakan apa saja yang berada di otak kita termasuk hal-hal pribadi.

Itulah lima cara meminimalisir kebiasaan oversharing yang dapat kamu lakukan. Kamu harus sadar bahwa dirimu memiliki batasan privasi yang tidak boleh diketahui oleh banyak orang.

Video yang mungkin Anda suka:

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak