Pada dasarnya, cukup wajar jika perjalanan hubungan cinta akan sering dihadapkan pada tantangan dan perubahan yang kompleks. Namun, lain cerita dengan masalah yang berujung pada keinginan untuk putus atau berpisah.
Meski keinginan tersebut makin kuat, tapi terkadang tidak semua orang berani segera mengambil sikap tegas untuk mengakhiri hubungan.
Ujungnya, muncul ketidakjujuran hingga berdampak pada ketidakseimbangan dan kebingungan dalam hubungan. Berikut lima tanda yang mungkin menunjukkan bahwa si dia sebenarnya ingin mengakhiri hubungan tapi belum mau jujur.
1. Komunikasi yang terputus
Salah satu tanda awal yang menunjukkan gejala pasangan ingin mengakhiri hubungan adalah terputusnya komunikasi yang sebelumnya aktif dan intens.
Pasangan cenderung berubah menjadi jarang bicara atau malah tidak membalas pesan dengan cepat. Kondisi ini menandakan kalau si dia mungkin saja sedang mencoba menjauh dan mengurangi interaksi.
2. Mulai kehilangan ketertarikan
Jika pasangan tiba-tiba kehilangan minat atau antusiasme terhadap hal-hal yang biasanya dilakukan bersama, maka hal ini bisa jadi tanda bahwa dia merasa hubungan ini sudah tidak lagi memenuhi kebutuhannya.
Misalnya, dulu senang menghabiskan waktu berdua, tapi sekarang lebih suka menghindar dan memilih terlibat dalam aktivitas lain tanpa pasangan.
3. Tidak peduli pada masa depan bersama
Hilangnya kepedulian pada rencana masa depan bersama juga bisa jadi indikator penting.
Dia mungkin mulai mengabaikan pembicaraan tentang rencana atau impian masa depan yang melibatkan kebersamaan hingga tidak lagi memprioritaskan hubungan sebagai tujuan hidup. Dia seolah hanya memikirkan hidupnya sendiri tanpa menginginkan kehadiran pasangan.
4. Ada perubahan emosi dan sikap
Jika sikap dan emosi pasangan tiba-tiba berubah drastis, dari yang dulunya hangat dan perhatian menjadi dingin serta tidak peduli, maka hal ini bisa jadi tanda kalau ada sesuatu yang salah.
Dia mungkin saja sedang berjuang dengan perasaannya sendiri dan tidak tahu bagaimana harus mengungkapkan keinginan untuk mengakhiri hubungan. Perubahan emosi dan sikapnya adalah tanda khas adanya tekanan perasaan.
5. Menghindari komitmen dan pertemuan
Apabila pasangan mulai menghindari komitmen dan pertemuan bersama, seperti acara keluarga, rencana bersama teman, atau bahkan mengabaikan momen penting dalam hidup, hal ini jadi bukti ketidaknyamanan dalam hubungan.
Pasangan yang ingin mengakhiri hubungan tapi belum mau jujur sering kali menghindari keterlibatan yang lebih dalam dan berusaha menjaga jarak, baik secara fisik maupun emosional.
Penting untuk diingat bahwa tanda-tanda ini tidak selalu menjamin jika pasangan mulai ingin mengakhiri hubungan. Setiap hubungan itu unik dan ada berbagai faktor yang dapat mempengaruhi perilaku seseorang.
Namun, jika muncul kelima tanda tadi dan merasa hubungan berada dalam kebuntuan, upayakan untuk membuka jalur komunikasi yang jujur dan terbuka lebih dulu demi mencari pemahaman bersama.