Hubungan intim atau seks berperan penting dalam keharmonisan rumah tangga karena meningkatkan rasa cinta di antara keduanya. Selain itu, hubungan intim juga mampu mencegah stres, depresi, penyakit prostat, hingga disfungsi ereksi, seperti dilansir pada laman Cleveland Clinic.
Akan tetapi, ada beberapa kondisi yang membuat pasangan harus berhenti sejenak melakukan hubungan intim. Misalnya dalam kondisi hamil, pasca melahirkan, atau sedang menjalani hubungan jarak jauh. Namun, jika hubungan intim ini terlalu lama berhenti alias tidak dilakukan sama sekali tentu akan menimbulkan dampak yang negatif bagi tubuh. Lantas, seperti apa penjelasannya? Simak pembahasan berikut.
1. Rentan Mengalami Stres
Hubungan intim memang memiliki manfaat yang baik dalam mencegah serta mengatasi stres. Sebaliknya, hubungan seks yang terhenti dalam waktu lama tentu akan meningkatkan risiko stres. Pasalnya, ketika seseorang melakukan hubungan intim, tubuh akan melepaskan hormon endorfin dan oksitosin yang membuat Anda merasa, rileks, bahagia, dan nyaman.
Jika hubungan intim dilakukan secara teratur, maka risiko terkena stres akan berkurang dengan signifikan, seperti dilansir pada jurnal Biological Psychology.
2. Menurunkan Sistem Imun
Para peneliti dari Wilkes-Barre University menjelaskan bahwa seseorang yang rutin melakukan hubungan intim dengan pasangan, memiliki lebih banyak immunoglobulin A (IgA) dalam air liurnya ketimbang yang jarang atau tidak pernah berhubungan.
igA merupakan salah satu jenis antibodi tubuh yang berfungsi untuk melawan berbagai jenis penyakit. Itu artinya, seseorang yang lama atau tidak pernah berhubungan intim memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah serta rentan terkena penyakit.
BACA JUGA: 5 Tips Atasi Hidung Tersumbat pada Bayi, Dijamin Tidak Rewel Lagi
3. Meningkatkan Risiko Kanker Prostat
Berdasarkan sebuah studi dari Journal European urology, pria yang rutin berhubungan intim dan orgasme dapat menurunkan risiko terkena kanker prostat hingga 20%. Sebab, pada proses ejakulasi atau orgasme, tubuh akan ikut mengeluarkan zat-zat sisa yang bisa menjadi penyebab munculnya kanker prostat.
4. Meningkatkan Risiko Disfungsi Ereksi
Selain kanker prostat, pria yang lama atau tidak lagi berhubungan intim dapat meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi. Hal ini dipertegas dengan penelitian dari The American Journal of Medicine, para peneliti menemukan fakta bahwa berhubungan intim yang dilakukan secara teratur dapat membantu mencegah penyakit disfungsi ereksi.
5. Mempengaruhi Hubungan dengan Pasangan
Hubungan intim merupakan salah satu kunci dalam keharmonisan rumah tangga, karena melibatkan rasa percaya serta kedekatan antara satu sama lain dengan pasangan. Jika hubungan intim tidak lagi dilakukan dalam jangka waktu yang terlalu lama, maka peluang untuk menjaga keromantisan serta membangun kepercayaan dengan pasangan dapat menurun.
Itulah tadi pembahasan tentang lima dampak negatif bagi tubuh jika terlalu lama tidak berhubungan intim, semoga bermanfaat!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS