3 Cara untuk Menumbuhkan Semangat Bekerja Keras

Candra Kartiko | Fathorrozi 🖊️
3 Cara untuk Menumbuhkan Semangat Bekerja Keras
Ilustrasi kerja keras (Pixabay.com/StartupStockPhotos)

Terkadang, ketika kita sedang bekerja dengan sangat keras, kita tidak tahan untuk berpikir, "Andai saya lahir dengan bakat yang lebih, saya tidak harus bekerja sekeras ini." Maka, inilah yang mungkin bisa meyakinkan kita bahwa yang benar-benar membuat orang menjadi hebat bukanlah bakat, melainkan kerja.

Profesor Michael Howe dan rekan-rekan kerjanya di Universitas Exeter meneliti prestasi-prestasi terbaik di berbagai area, dan tidak bisa menemukan seorang pun yang bisa mencapai level tertinggi tanpa ratusan jam kerja dan latihan, baik di bidang musik, matematika, catur, atau olahraga lainnya.

BACA JUGA: 6 Cara Elegan Membangun Hubungan yang Setara, Semua Orang Bisa Melakukan

Malas bekerja keras menjadi penyakit yang tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain. Oleh sebab itu, berikut ini tiga cara menumbuhkan semangat untuk bekerja keras:

1. Mengembangkan bakat melalui hobi

Beberapa orang yang tampaknya berbakat di usia muda tidak tumbuh menjadi manusia-manusia hebat. Mereka pikir bakat mereka akan membawa mereka ke sana, sehingga mereka tidak mengutamakan kerja keras dalam usaha untuk meraih kesuksesan.

2. Bekerja lebih dari 10 jam dalam sehari

Mozart, seorang kompuser dunia, sejak kecil orang tahu bahwa ia memiliki bakat yang cemerlang. Tetapi, ia masih harus bekerja selama 12 jam sehari selama lebih dari satu dekade untuk menghasilkan karya masterpiece-nya yang pertama.

BACA JUGA: Bukan Takdir, Ini 5 Langkah Mudah Melatih Rasa Percaya Diri

3. Membuang rasa malas

Michael Jordan, ketika ia mulai bermain basket utusan universitasnya, pemainnya mengendur, sehingga pelatihnya mengeluarkannya dari tim. Hal tersebut menyadarkannya bahwa kalau ia malas dan bergantung pada keahlian semata, maka ia akan hancur. Dan, kemudian ia menjadi salah satu pemain basket yang bekerja paling keras. Ia bahkan menggertak pemain-pemain lain jika mereka tidak cukup mengerahkan kemampuannya.

Kerja keras adalah yang utama. Kita terlalu memuja bakat, dan memandang rendah kerja keras karena kita tidak melihat segala usaha di balik suatu kesuksesan.

Biasanya yang kita lihat adalah ketenaran selama 15 menit dari seorang penari berbakat, bukannya memandang usaha selama 15 tahun untuk meraihnya. 

Kita melihat nilai sempurna 10 dari seorang pesenam berbakat, bukan mengulik 10 tahun perjuangan untuk meraihnya.

Kita melihat 200 halaman buku, bukan 20.000 jam penuh keringat yang dihabiskan si penulis berbakat.

Inilah tiga cara menumbuhkan semangat kerja keras. Semoga bermanfaat.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak