7 Kalimat Sehari-hari yang Wajib Dihindari, Terkesan Tidak Profesional!

Candra Kartiko | Wahyu Astungkara
7 Kalimat Sehari-hari yang Wajib Dihindari, Terkesan Tidak Profesional!
Ilustrasi komunikasi (Freepik/tirachardz)

Perlu diketahui bahwa komunikasi yang baik merupakan kunci keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek penting dalam komunikasi adalah penggunaan kalimat sehari-hari yang tepat. Namun, terkadang tanpa disadari, kita menggunakan kalimat yang tidak profesional dan dapat membuat kesan negatif terhadap diri kita. Yuk disimak 7 kalimat sehari-hari yang wajib dihindari agar terlihat lebih profesional.

BACA JUGA: Jangan Lakukan 4 Hal Ini saat Menggunakan Lift, Bisa Bahaya!

1. "Ngomong-ngomong" 

Kalimat ini sering digunakan sebagai pengantar dalam percakapan sehari-hari. Namun, penggunaan frasa ini dapat memberikan kesan kurang serius dan kurang profesional. Sebagai gantinya, gunakan pengantar yang lebih formal seperti "Sehubungan dengan itu..." atau "Perihal tersebut...".

2. "Eh, gimana ya?" 

Kalimat seperti ini sering digunakan ketika kita ingin meminta saran atau pendapat orang lain. Namun, kalimat ini terkesan ragu-ragu dan tidak meyakinkan. Sebagai gantinya, gunakan kalimat yang lebih langsung dan tegas seperti "Apa pendapatmu mengenai ini?" atau "Bolehkah saya meminta masukan mu?".

BACA JUGA: 7 Tips Hadapi Suami yang Temperamental, Coba Utarakan Perasaan Dengannya

3. "Sori" 

Meskipun kata ini sering digunakan untuk meminta maaf secara singkat, penggunaannya dalam konteks yang lebih formal atau profesional sebaiknya dihindari. Gunakan ungkapan yang lebih resmi seperti "Mohon maaf" atau "Permisi".

4. "Deh"

Kalimat ini merupakan singkatan dari "sudah". Penggunaan kata "deh" seringkali memberikan kesan kurang serius dan tidak formal. Sebagai gantinya, gunakan kata "sudah" dengan lengkap atau gunakan kata-kata lain yang lebih sesuai dengan konteks.

5. "Gue" atau "Aku"

Penggunaan kata ganti orang pertama seperti "gue" atau "aku" dalam situasi formal atau profesional tidak dianjurkan. Sebaiknya gunakan kata ganti yang lebih resmi seperti "saya" atau "kami".

BACA JUGA: 6 Langkah Efektif Menghilangkan Double Chin, Kuncinya Sabar dan Konsisten

6. "Lah, loh, atau sih"

Kata-kata seperti ini sering digunakan sebagai pengisi atau penegas dalam percakapan sehari-hari. Namun, penggunaannya dalam konteks formal atau profesional akan memberikan kesan kurang serius dan tidak terlalu berpengaruh. Sebaiknya hindari penggunaan kata-kata tersebut.

7. "Nah, gitu deh"

Kalimat ini sering digunakan sebagai penutup dalam percakapan. Namun, penggunaannya dalam situasi yang lebih serius atau profesional tidak tepat. Sebagai penggantinya, gunakan penutup yang lebih formal seperti "Terima kasih atas perhatiannya" atau "Sekian dan terima kasih".

Jika ingin terlihat lebih profesional dan memberikan kesan yang baik kepada orang lain, cobalah untuk belajar menghindari penggunaan kalimat-kalimat di atas. Dengan menggunakan kalimat yang lebih tepat dan formal, kita akan mampu meningkatkan kualitas komunikasi dan mencapai kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan. 

Itulah sejumlah kalimat yang mesti dihindari menurut sumber tulisan M. Pagadala (2020). "8 Everyday Phrases That Can Make You Sound Unprofessional". Penggunaan kalimat yang profesional mencerminkan kematangan dan kompetensi seseorang dalam berkomunikasi. Kecuali dalam situasi tidak resmi, barulah bisa menggunakan kalimat yang informal.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak