Hari raya Idul Adha atau hari raya Kurban sebentar lagi akan tiba. Tentunya di salah satu hari raya besar bagi umat muslim ini identik denga acara pemotongan hewan seperti kambing, sapi atau domba dan dibagikan kepada orang-orang yang berhak menerimanya. Setiap menerima daging kurban, umumnya orang-orang ada yang langsung memasaknya atau adapula yang menyimnpannya terlebih dahulu di dalam kulkas atau dibekukan.
Akan tetapi, tentunya bagi sebagian orang yang tidak memiliki kulkas pastinya menyimpan daging kurban agar tetap awet merupakan salah satu permasalahan tersendiri. Namun, kamu tidak perlu khawatir untuk masalah ini. Berikut 3 cara sederhana mengawetkan daging tanpa kulkas yang bisa kamu lakukan untuk daging kurbanmu.
1. Dijemur Hingga Kering
Salah satu cara yang cukup sederhana dalam mengawetkan daging tanpa kulkas adalah dengan cara menjemur daging tersebut hingga kering. Penjemuran ini bertujuan untuk mengeringkan daging sehingga meminimalisir kadar air yang dapat menjadi media tumbuhnya bakteri. Teknik ini sangat lazim dilakukan, terutama di daerah yang mendapatkan sinar matahari cukup tinggi tiap tahunnya.
Kamu cukup memisahkan lemak dengan daging terlebih dahulu sebelum memotong tipis tipis daging yang akan dijemur. Penjemuran ini umumnya cukup bervariasi, ada yang cukup sehari atau 2 hari tergantung dari banyaknya sinar matahari yang diperoleh. Saat proses menjemur kamu juga bisa menaburkan sedikit garam untuk memaksimalkan proses pengawetan. Daging yang telah dijemur ini umumnya disebut dengan dendeng dan mampu bertahan hingga 1-2 bulan apabila proses penjemuran tersebut dilakukan dengan sempurna.
BACA JUGA: 5 Cara Mencerahkan Kulit Belang, Kembalikan Warna Kulit yang Semula!
2. Mengasapi Daging
Salah satu teknik yang cukup sering digunakan untuk mengawetkan daging adalah dengan cara pengasapan atau mengasapi daging. Melansir dari situs Holycow, teknik pengasapan terhadap daging digunakan dengan mengasapi daging di atas bara api hingga mengurangi kadar air di daging tersebut secara drastis.
Hal ini bertujuan untuk meminimalisir tumbuhnya bakteri di media yang basah dan juga untuk menjaga agar daging awet selama beberapa minggu atau berbulan-bulan. Umumnya teknik pengasapan ini dikombinasikan dengan penggunaan garam agar proses pengawetan lebih maksimal. Proses pengasapan terhadap daging ini dilakukan selama beberapa jam atau sekiranya daging tersebut dirasa telah kering dan tidak memiliki kadar air.
3. Penggaraman Pada Daging
Teknik penggaraman untuk mengawetkan makanan memang merupakan salah satu teknik tertua yang dilakukan manusia. Garam memang dikenal sebagai salah satu bahan pengawet alami yang cukup mudah untuk didapatkan. Teknik penggaraman memiliki beragam jenis, ada teknik yang langsung merendam daging di dalam butiran garam dan disimpan di wadah yang tertutup. Adapula teknik penggaraman dengan larutan garam dan disimpan di wadah kedap udara.
Namun, teknik penggaraman yang paling populer dan seringkali dilakukan adalah dengan cara menggarami dahulu daging tersebut dan dikeringkan dengan cara dijemur atau diasapi. Teknik penggaraman ini akan membuat daging menjadi cepat kering dan mampu mengurangi peluang tumbuhnya bakteri pada daging. Apabila dilakukan dengan tepat, teknik penggaraman ini dapat membuat daging awet selama beberapa bulan.
Nah, itulah beberapa cara sederhana dalam mengawetkan daging tanpa kulkas. Pengawetan daging tanpa kulkas ini umumnya memang memfokuskan ke kondisi daging agar cepat kering sehingga mengurangi peluang tumbuhnya bakteri.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS