Berdampak Negatif, Kenali 6 Bentuk Internet Trolling dan Cara Mengatasinya

Ayu Nabila | Wahyu Astungkara
Berdampak Negatif, Kenali 6 Bentuk Internet Trolling dan Cara Mengatasinya
Ilustrasi akibat internet troll (Freepik/master1305)

Dalam era di mana teknologi semakin sulit dikendalikan, internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, di tengah kemudahan dan keuntungan yang ditawarkan, kita juga dihadapkan pada fenomena yang kurang menyenangkan, yaitu "trolling." Trolling merujuk pada perilaku yang disengaja menyebabkan kerusuhan dan konflik di dunia maya. Untuk memahami fenomena ini lebih dalam dan menghadapinya dengan bijaksana, mari kita mengenal enam bentuk internet trolling yang paling umum beserta cara mengatasinya.

1. Flame Baiting

Bentuk trolling ini berfokus pada menciptakan ketegangan dengan memposting konten provokatif atau memancing reaksi emosional dari pengguna lain. Cara mengatasinya adalah dengan tidak merespon langsung. Jika tidak ada reaksi, troll cenderung kehilangan minat.

2. Ad Hominem Attacks

Trolling semacam ini mencakup penghinaan dan pelecehan pribadi terhadap individu atau kelompok. Cara menghadapinya adalah dengan mempertahankan etika dan sopan santun, mengabaikan serangan pribadi, dan berfokus pada argumen yang substansial.

3. Fake News Spreading

Trolling jenis ini bertujuan menyebarkan berita palsu untuk menciptakan kebingungan dan memanipulasi opini publik. Mengatasi hal ini memerlukan kritisisme yang sehat dan sumber pustaka yang dapat dipercaya sebelum mempercayai dan menyebarkan informasi.

BACA JUGA: 4 Zodiak yang Dikenal Mudah Menangis, Mengajarkan Kepekaan Emosional

4. Doxing

Bentuk trolling yang sangat berbahaya ini melibatkan pengungkapan informasi pribadi seseorang tanpa izin. Cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah dengan mengatur pengaturan privasi dengan baik dan tidak membagikan informasi sensitif di tempat terbuka.

5. Sealioning

Trolling semacam ini berpura-pura ingin tahu dan meminta penjelasan berulang kali, bukan karena ketertarikan yang sebenarnya, melainkan untuk menyusahkan dan memboroskan waktu. Menghadapi sealioning, batasi interaksi dan fokus pada diskusi yang lebih bermakna.

6. Gaslighting

Bentuk trolling yang manipulatif ini mencoba meragukan kenyataan dan realitas dengan tujuan membuat orang lain merasa tidak berdaya. Cara menghadapinya adalah dengan percaya pada diri sendiri, mempercayai pengalaman yang dialami, dan mencari dukungan dari komunitas yang positif.

Mengutip sumber dari Yayasanpulih.org, akibat Internet strolling memiliki beberapa dampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental pada korban, yang terdiri dari: Gangguan tidur, Self-esteem atau harga diri yang rendah, Memicu depresi, Perilaku menyakiti atau merugikan diri sendiri (self-harm) dan muncul pikiran untuk mengakhiri hidup.

Itulah sejumlah internet troll berdasarkan ulasan dari R. Johnson (2019). Understanding Internet Trolling: Psychological Mechanisms and Counterstrategies. Cambridge University Press. Dengan mengenali berbagai bentuk internet trolling dan cara mengatasinya, kita bisa menciptakan lingkungan online yang lebih positif. Artinya, cobalah untuk selalu berpikir sebelum bertindak, berdiskusi dan mengutip sumber terpercaya setiap interaksi online. Dengan demikian, kita dapat bersama-sama menciptakan dunia maya yang lebih aman dan menyenangkan bagi semua pengguna.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak