Saat gajian tiba, akan banyak kebutuhan yang membuat kita mengeluarkan uang cukup besar dalam waktu bersamaan. Misalnya, membayar tagihan bulanan, mengirim uang untuk orang tua hingga kebutuhan harian diri sendiri.
Terkadang mengelola keuangan untuk diri sendiri bisa dibilang agak tricky. Memisahkan kebutuhan prioritas dan sekunder yang susah-susah gampang, belum lagi godaan yang datang dari faktor external. Seperti ketika ada teman yang mengajak liburan bareng di saat kebutuhan sedang menggunung, tiba-tiba scroll olshop lagi ada diskon gede-gedean yang bikin kita kepincut dan banyak godaan lainnya yang menguji iman kita soal keuangan.
Namun, bukan berarti hal itu tak bisa diatasi, ada sebuah teknik self regulation yang dikutip dari buku Theories of Personality, karya Jess Feist dan Gregory Feist. Serta melansir dari mindtools.com berikut cara membantu kamu untuk lebih bijak dalam mengelola keuangan supaya tetap stabil.
BACA JUGA: 5 Cara Melatih Kecerdasan Emosional, Mudah Dilakukan Lho!
1. Kenali faktor penyebab konsumtif
Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab kamu konsumtif. Misalnya, dari faktor luar seperti circle pertemanan yang mengedepankan gengsi dan gaya hidup hedon atau bisa jadi dari diri sendiri yang suka mengeluarkan uang untuk sesuatu yang sebenarnya bisa ditahan, seperti membeli tas baru padahal masih memiliki tas yang layak digunakan.
Setelah kita mengetahui penyebab konsumtif diri sendiri, kita akan lebih mudah untuk mencari solusi dari kebiasaan konsumtif ini dan beralih pada pengelolaan keuangan yang lebih baik.
2. Lakukan reframing
Dalam ilmu psikologi, reframing berarti mengubah pola pikir tentang sesuatu yang semula tidak nyaman menjadi lebih logis untuk diterima. Sebagai contoh, ketika teman-teman dalam circlemu membeli gadget keluaran terbaru dan memamerkannya padamu. Bukan berarti kamu juga harus membelinya supaya terlihat sama gaulnya dengan mereka.
Tidak semua hal yang baru dan terupdate harus kamu beli, ada banyak kebutuhan yang lebih penting dari sekedar mengikuti gaya hidup orang lain. Dengan melakukan reframing akan membantu mengubah mindset sekaligus membuat kita lebih bijak dalam menggunakan uang.
BACA JUGA: 4 Manfaat Hewan Peliharaan, Bisa Mengurangi Rasa Kesepian!
3. Konsisten menabung untuk tujuan yang jelas
Tujuan yang jelas akan membuat kita lebih termotivasi dan menumbuhkan kebiasaan disiplin dalam menabung. Misalnya, tujuannya adalah untuk membeli motor baru atau menabung untuk ibadah haji. Kita bisa memperkirakan berapa persen uang yang akan dialokasikan untuk tabungan tersebut.
Dengan tujuan yang jelas akan mempermudah kita untuk mencapainya sesuai kemampuan dan target yang sudah ditetapkan. Konsisten dan disiplin adalah kunci mengelola keuangan agar tetap stabil.
4. Strategi SWOT
Strategi yang memanfaatkan 4 element penting ini tidak hanya efektif di dalam dunia bisnis saja, strategi ini bisa juga diterapkan dalam menabung dan mengelola keuabgan loh.
Strength (kekuatan), berapa persen dari tabunganmu yang bisa dipakai untuk berbagai alokasi kebutuhan dan keinginan lainnya.
Weakness (kelemahan), Jika keuanganmu saat ini dipakai untuk hal konsumtif. Risiko apa yang kemungkinan bisa terjadi nanti? Kamu bisa memprediksinya.
Opportunity (peluang), kamu dapat melihat seberapa besar peluang tabungan untuk tujuanmu, misalnya untuk modal usaha, melanjutkan studi atau pesta pernikahan.
Threat (ancaman), Kita juga harus memperhitungkan ancaman yang mungkin ada. Misalnya, jika tidak mulai menabung dari sekarang, apa hal-hal di luar dugaan yang kemungkinan bisa terjadi.
Itulah 4 cara self regulation untuk membantu mengelola keuanganmu supaya tetap stabil dan terkondisikan. Selamat mencoba.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS