Komunikasi merupakan sebuah aktivitas yang menjadi dasar manusia sebagai makhluk sosial untuk dapat berinteraksi. Melalui komunikasi, individu dapat mengetahui dan bahkan memahami maksud pesan yang disampaikan orang lain.
Oleh sebab itu, komunikasi ini menjadi esensial dalam kehidupan manusia. Kemajuan teknologi saat ini membuat manusia mengalami perubahan secara drastis dalam berkomunikasi dan bahkan dapat dilakukan real time dimana pun dan kapan pun individu tersebut menginginkannya.
Webster’s New Collegiate Dictionary mengartikan komunikasi sebagai suatu proses pertukaran informasi antara individu melalui sistem lambang-lambang, tanda-tanda, ataupun tingkah laku. Selain itu J.A Devito juga menjelaskan komunikasi sebagai suatu tindakan oleh satu orang atau lebih mengirim dan menerima pesan yang terdistorsi oleh gangguan terjadi dalam satu konteks tertentu, mempunyai pengaruh tertentu dan ada kesempatan untuk melakukan umpan balik.
Meskipun digunakan dalam aktivitas sehari-hari, namun komunikasi ini memiliki ilmunya sendiri karena itu terdapat individu yang terampil dalam berkomunikasi. Meskipun demikian, komunikasi ini dapat dipelajari sehingga individu tersebut juga dapat meningkatkan kemampuan komunikasinya. Berikut lima pembagian komunikasi menurut jenisnya.
1. Komunikasi Berdasarkan Penyampaian
Jenis yang pertama ini berkaitan dengan cara penyampaian komunikasi dibedakan menjadi dua yaitu komunikasi secara verbal (lisan) dan komunikasi nonverbal (tertulis). Komunikasi yang dilakukan secara verbal dapat terjadi secara langsung sehingga tidak dibatasi oleh jarak serta kedua pihak dapat bertatap muka secara langsung namun ada juga terjadi secara tidak langsung akibat dibatasi oleh jarak yang dilakukan melalui perangkat komunikasi salah satu contohnya telepon maupun handphone.
Sedangkan komunikasi nonverbal disampaikan berupa naskah yang biasanya digunakan untuk menyampaikan kabar yang bersifat kompleks.
2. Komunikasi Berdasarkan Perilaku
Jenis kedua ini dibedakan menjadi komunikasi formal, komunikasi informal dan nonformal. Komunikasi formal yaitu terjadi antara organisasi maupun perusahaan yang tata caranya telah diatur dalam struktur organisasi. Sebagai contoh yaitu dalam sebuah kegiatan seminar.
Komunikasi informal yaitu terjadi pada sebuah organisasi yang tidak ditentukan dalam struktur sehingga tidak memiliki pengaruh terhadap kepentingan organisasi. Beberapa contoh diantaranya kabar burung dan juga desas desus.
Sedangkan komunikasi nonformal yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal. Komunikasi ini dapat digambarkan sebagai bentuk hubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan organisasi dengan kegiatan yang bersifat pribadi. Sebagai contoh yaitu rapat penyelenggaraan persiapan ulang tahun perusahaan.
3. Komunikasi Kelangsungan
Berdasarkan Kelangsungannya komunikasi dapat dibedakan menjadi komunikasi langsung, yaitu proses komunikasi dilakukan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi serta tanpa adanya batasan jarak. Sedangkan komunikasi tidak langsung, yaitu proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat media komunikasi sehingga membantu proses pengantaran pesan.
4. Berdasarkan Maksud Komunikasi
Komunikasi memiliki maksud dan tujuannya sendiri-sendiri sehingga dapat dibagi menjadi beberapa kategori di antaranya komunikasi dalam bentuk pidato, ceramah, wawancara serta memberi perintah maupun tugas.
5. Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
Jenis terakhir yaitu berkaitan dengan ruang lingkup dalam melakukan komunikasi dan dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu pertama, komunikasi internal yang meliputi komunikasi vertikal (pimpinan kepada anggota), komunikasi horizontal (orang yang memiliki kedudukan sejajar), serta komunikasi diagonal (orang yang memiliki kedudukan berbeda dan tidak sejalur vertikal). Kedua, komunikasi eksternal yaitu komunikasi yang dilakukan dengan pihak luar, sebagai contoh antara perusahaan dengan masyarakat. Komunikasi ini dapat berbentuk eksposisi, pameran, promosi, konferensi pers, siaran televisi, radio serta bakti sosial.
Ketiga, komunikasi berdasarkan jumlah yang berkomunikasi yaitu dibedakan menjadi komunikasi perorangan dilakukan secara individu serta komunikasi kelompok yang terjadi pada kelompok mengenai persoalan yang menyangkut kepentingan kelompok.
Keempat, komunikasi berdasarkan peranan individu yang sangat memengaruhi kesuksesan proses komunikasi baik antar individu, antar individu dengan lingkungan yang lebih luas maupun antar dua kelompok.
Kelima, komunikasi berdasarkan jaringan kerja yang berdasarkan sistem dalam jaringan kerja, beberapa diantaranya berbentuk jaringan komando/formal, jaringan lingkaran dan jaringan bintang. Terakhir yang keenam berkaitan dengan komunikasi ajaran informasi dapat dibedakan menjadi komunikasi berjalan satu pihak, dua pihak, terjadi dari atasan terhadap bawahan serta komunikasi kesamping dengan orang yang memiliki kedudukan sejajar.
Demikianlah lima jenis komunikasi yang perlu diketahui sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan saat berkomunikasi. Menjadi komunikator yang handal dan terampil tentu saja menjadi idaman semua orang dengan terus belajar berkomunikasi.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS