10 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Seorang Ayah pada Anaknya

Hayuning Ratri Hapsari | Wahyu Astungkara
10 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Seorang Ayah pada Anaknya
Ilustrasi ayah dan anak (Pexels/Lgh_9)

Pernahkah kita merenung sejenak mengenai dampak kata-kata yang terucap dari mulut kita terhadap perkembangan dan psikologi anak? Sebagai seorang ayah, peran kita dalam membentuk kepribadian dan mental anak sangatlah besar.

Oleh karena itu, dilansir dari laman Parents, ada sepuluh kalimat yang seharusnya tidak pernah diucapkan oleh seorang ayah kepada anaknya.

1. "Kamu bodoh." 

Mengucapkan kata-kata merendahkan semacam ini bisa merusak kepercayaan diri anak dan membentuk pandangan negatif tentang kemampuannya.

2. "Anak lain bisa, kenapa kamu tidak bisa?" 

Membanding-bandingkan anak dengan orang lain hanya akan menimbulkan perasaan inferior dan frustrasi.

3. "Jangan menangis, kamu harus kuat." 

Memaksa anak untuk menekan emosinya bisa menyebabkan anak merasa bahwa menunjukkan perasaan adalah tanda kelemahan.

4. "Kamu tidak boleh melakukan itu."

Melarang tanpa memberikan alasan atau kesempatan untuk berbicara bisa menghambat perkembangan kreativitas dan kemampuan anak untuk berargumentasi.

5. "Cuma kamu yang selalu begini."

Menggeneralisasi perilaku anak sebagai sesuatu yang konstan negatifnya hanya akan mengukuhkan perilaku tersebut.

6. "Kalau tidak belajar baik-baik, kamu tidak akan sukses." 

Tekanan berlebihan terhadap prestasi akademis bisa membuat anak stres dan tidak mampu menghadapi kegagalan.

7. "Kamu harus seperti adik/kakakmu." 

Memaksakan harapan yang mungkin tidak sesuai dengan minat dan bakat anak bisa membuatnya merasa tidak diterima apa adanya.

8. "Tinggalkan hobi itu, ini tidak akan menghasilkan apa-apa."

Mengabaikan minat anak hanya akan menghambat perkembangannya dalam mengejar passion-nya.

9. "Lebih baik kamu diam saja." 

Mengabaikan pendapat anak bisa membuatnya merasa tidak dihargai dan tidak mampu berkontribusi.

10. "Aku kecewa padamu." 

Meskipun menyatakan rasa kecewa adalah hal wajar, tanpa memberikan konteks atau solusi, anak bisa merasa tidak berharga.

Mengingat pentingnya peran ayah dalam membentuk anak-anak, menghindari penggunaan kalimat-kalimat di atas adalah langkah penting menuju hubungan yang sehat dan perkembangan yang positif bagi sang buah hati.

Itulah 10 kalimat yang “haram” hukumnya diucapkan oleh seorang ayah pada anak sebagaimana yang dijelaskan dengan gamblang.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak