3 Contoh Pengkhianatan ke Diri Sendiri, Mempertahankan Orang yang Salah!

Hayuning Ratri Hapsari | Latifah ..
3 Contoh Pengkhianatan ke Diri Sendiri, Mempertahankan Orang yang Salah!
Ilustrasi pria murung (pexels.com/Honye Sanges)

Tentu kamu bakal sakit hati, bukan, bila dikhianati? Namun, pernahkah terpikir bahwa terkadang kamu sendiri yang mengkhianati diri sendiri? Sayangnya, hal ini sering tidak disadari.

Padahal, mengkhianati diri sendiri gak bagus, lho. Selain bisa merusak mental, perilaku ini sama saja dengan menyakiti diri sendiri sehingga merusak kebahagiaanmu. Tentu kamu gak mau, kan?

Untuk itu, sebaiknya kenali apa saja contoh bentuk pengkhianatan terhadap diri sendiri yang kerap dilakukan tanpa disadari. Mari simak sama-sama, ya.

1. Mempertahankan orang yang salah

Jika ditanya, semua orang pasti ingin bahagia. Hanya saja, adakalanya hal ini lebih mudah diucapkan daripada dilakukan. Misalnya, bersikap tegas untuk berpisah dari orang yang selalu menyakitimu.

Karena takut hidup sendirian, demi status, atau alasan lain, kamu lebih memilih mempertahankan orang yang salah. Meski batinmu menderita, tapi kamu berusaha mengelak. Sadar gak, sih, kalau itu sama saja sudah mengkhianati diri sendiri yang sebenarnya ingin hidup bahagia?

2. Berusaha menutup diri saat sedang ada masalah

Contoh lain dari pengkhianatan terhadap diri sendiri, adalah berusaha menampakkan raut wajah bahagia kendati hati sedang hancur berkeping-keping. Mungkin maksudmu baik tidak ingin membuat sekitarmu khawatir. Hanya saja, sikap seperti ini gak sehat bagi mentalmu, lho.

Namanya manusia sangatlah wajar jika kamu didera masalah dan ingin menangis atau rehat sementara. Itu manusiawi, kok. Justru dengan menutup diri dan bersikap seolah-olah sedang baik-baik saja itu artinya kamu tidak memberi kesempatan bagi dirimu untuk bersedih.

3. Menunda-nunda pekerjaan

Rasa-rasanya semua orang pasti memiliki target. Untuk mencapai target itu, tentu kamu mesti bekerja dan berusaha agar target itu tercapai, bukan?

Sayangnya, sering kali target sudah dibuat tapi dibiarkan begitu saja. Hal itu sama saja sudah berkhianat terhadap diri sendiri, lho. Melakukan ini gak hanya bikin kamu merasa bersalah, tapi juga harus menanggung risiko buruk. Misalnya, dimarahi atasan karena gak menyelesaikan pekerjaan sesuai deadline.

Sakit hati terkadang tidak hanya disebabkan faktor luar, tapi juga diri sendiri. Contohnya sikap-sikap tadi yang sebaiknya kamu hindari. Yuk, mulai berbenah ke arah lebih baik!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak