Menjadi anak kos adalah tantangan tersendiri. Baik sebagai mahasiswa ataupun bekerja, menjadi anak kos sama-sama mengalami kesulitan yang biasa dialami dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari terlambatnya urang kiriman hingga lingkungan yang tidak cocok.
Permasalahan yang dialami anak kos tentunya tak terlepas dari anak kos yang hidup jauh dari keluarga dan terpaksa harus hidup mandiri. Walaupun sudah terbiasa, namun nyatanya masih ada saja masalah yang bikin jengkel anak kos. Berdasarkan pengalaman pribadi, berikut merupakan 3 masalah yang paling dibenci oleh anak kos:
1. Tanggal Tua
Tanggal tua adalah mimpi buruk bagi anak kos. Ya, tanggal tua berarti jatah uang bulanan akan semakin menipis, sedangkan kiriman uang dari “pusat” masih harus menunggu beberapa hari, itu pun kalau tepat waktu.
Karena keterbatasan dana, tanggal tua merupakan momen bagi anak kos untuk survive dengan melakukan penghematan anggaran.
Mengurangi frekuensi makan, tidak jajan mahal, berhenti ngopi dan keluyuran, hingga berpuasa setiap hari adalah beberapa cara mengirit yang biasa dilakukan anak kos dikala tanggal tua.
Selain itu, ada hal lain yang bisa dilakukan untuk mengurangi masalah di tanggal tua, apalagi kalau bukan mencari pemasukan.
Biasanya, anak kos memiliki banyak waktu luang yang bisa digunakan untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah, misalnya dengan freelance atau partime, misalnya menjadi ojek online, penulis lepas, menjaga stand makanan, dan sebagainya.
2. Lapar Tengah Malam
Jam biologis anak kos juga terkadang berbeda dari manusia normal. Bahkan, bisa tidur di bawah jam 10 malam adalah sebuah anugerah yang indah. Biasanya, anak kos masih tetap “hidup” hingga dini hari entah untuk mengerjakan tugas, ngopi, ngedate, lembur, dan sebagainya.
Tengah malam adalah waktu yang rawan bagi perut. Sebagai anak kos, rasa lapar pada jam-jam tersebut adalah masalah yang bikin gerah karena harus mengerahkan segala tenaga untuk keluar mencari santapan di tengah gelap, dingin, dan sunyinya malam.
Tak sampai di sana, cari makan tengah malam juga cukup sulit, karena hanya sedikit warung yang masih buka. Adapun opsi lain adalah dengan memesan makanan online yang pastinya harus ada promonya dengan variasi menu yang juga terbatas.
3. Parkir Motor Terisolasi
Kendaraan adalah kebutuhan utama bagi anak kos masa kini. Hampir semua anak kos pasti membawa motor, dan kos-kosan pun juga pasti menyediakan ruangan parkir.
Namun, ada saja “oknum” yang membuat masalah. Dalam konteks ini, teman kos yang egois dan tidak disiplin adalah penyebabnya.
Mereka biasanya memarkirkan motornya dengan kunci stang atau kunci stir, meletakkan motor di posisi yang sulit, atau membawa banyak motor teman ke parkiran kos hingga penuh.
Akibatnya, anak kos akan mengeluh karena sulit mengeluarkan maupun memarkirkan motornya, apalagi pada WIB (Waktu Indonesia Buru-Buru). Imbasnya, anak kos yang terdampak harus mencari solusi yakni dengan berjalan kaki, minta jemput teman, atau pesan ojek online.
Itulah permasalahan yang dialami anak kos yang sebenarnya sepele namun amat bikin jengkel. Pengalaman mana yang sering kamu alami?