4 Tips Ampuh Mengelola Stres dalam Menghadapi Masa Quarter Life Crisis

Candra Kartiko | šŸ€e. kusuma. nšŸ€
4 Tips Ampuh Mengelola Stres dalam Menghadapi Masa Quarter Life Crisis
ilustrasi merasa stres (Unsplash.com/Sinitta Leunen)

Masa quarter life crisis seringkali dikaitkan dengan perasaan cemas terhadap masa depan. Dalam beberapa kasus, kondisi yang menandai transisi dari masa remaja ke dewasa ini dapat menjadi periode yang menantang dalam hidup seseorang karena potensi stres bisa meningkat secara signifikan.

Bukannya tanpa alasan, masa quarter life crisis sendiri tidak jarang dipicu oleh tuntutan dan ekspektasi hidup yang semakin kompleks. Namun, jangan khawatir karena ada beberapa tips yang dapat membantu mengelola stres di masa quarter life crisis yang efektif. Berikut empat di antaranya.

BACA JUGA: 5 Content Creator Inspiratif yang Mengulas Serba-serbi Skripsi

1. Terima perubahan dan jangan terlalu keras pada diri sendiri

Menerima bahwa perubahan adalah bagian dari hidup dapat menjadi langkah efektif dalam mengelola stres di fase quarter life crisis. Hidup memang secara konsisten akan berubah, entah ke arah yang lebih baik atau sebaliknya.

Alih-alih menolak, terima kondisi tersebut dan jangan terlalu keras pada diri sendiri saat merasa belum memiliki arah atau tujuan yang jelas. Semua ada masanya, termasuk dalam hal menetapkan tujuan hidup.

Jadi, jangan ragu untuk mencari dukungan dari keluarga, teman, atau bahkan profesional jika dibutuhkan demi menemukan tujuan hidup yang ingin dicapai.

2. Refleksikan tujuan hidup dan tentukan prioritas

Tidak ada salahnya jika memanfaatkan masa quarter life crisis ini sebagai kesempatan untuk merenung dan merencanakan masa depan. Refleksikan apa yang sebenarnya ingin kamu capai, baik dalam karier, hubungan, maupun target hidup secara keseluruhan.

Menentukan prioritas hidup akan membantu mengarahkan langkah pada tujuan yang lebih jelas. Bahkan cara ini akan membuat seseorang terhindar dari stres berlebihan.

3. Jaga keseimbangan dalam setiap aspek kehidupan

Stres yang muncul di masa quarter life crisis dapat membuat seseorang terfokus hanya pada satu aspek kehidupan, seperti pekerjaan atau hubungan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan dalam hidup, mulai dari kesehatan fisik, emosional, dan sosial.

Usahakan agar bisa meluangkan waktu untuk beristirahat, berolahraga, menjalin hubungan sosial, dan mengejar hobi yang menyenangkan. Selain itu, penting juga untuk menjaga pola makan dan menghindari asupan yang memicu gangguan kesehatan. 

BACA JUGA: 4 Alasan Mengapa Kamu Tidak Perlu Menyadap WhatsApp Pasangan, Privasi!

4. Manfaatkan peluang untuk belajar dan berkembang

Mengelola stres tidak melulu hanya dengan langkah antisipasi tetapi juga bisa melalui memaksimalkan produktivitas. Gunakan fase quarter life crisis sebagai kesempatan untuk terus berkembang agar tidak terjebak dalam stres berkepanjangan yang berpotensi menurunkan semangat dan antusiasme di usia produktif.

Ambil kursus atau pelatihan tambahan yang relevan dengan bidang yang diminati. Jangan pernah merasa takut untuk mencoba hal-hal baru dan beranikan diri mengambil risiko yang konstruktif untuk mencapai tujuan hidup. Dijamin stres auto kabur saat hidup diisi dengan aktivitas yang positif.

Meski quarter life crisis terkadang bisa cukup menakutkan, tetapi fase ini juga bisa menjadi momentum dalam menemukan makna dan tujuan hidup yang lebih mendalam.

Lewat pengelolaan stres yang tepat seperti kelima hal di atas, meraih sukses di fase ini bukan lagi hal yang mustahil. Yuk, jadi generasi muda yang produktif tanpa terjebak stres berlebihan!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak