6 Manfaat Storytelling untuk Anak, Bantu Tingkatkan Keterampilan Bahasa!

Candra Kartiko | Amanda Gusma
6 Manfaat Storytelling untuk Anak, Bantu Tingkatkan Keterampilan Bahasa!
Ilustrasi orang tua dan anak (Pexels/Arina Krasnikova)

Storytelling atau bercerita merupakan salah satu bentuk komunikasi yang telah ada sejak zaman dahulu. Bercerita bukan hanya sekadar hiburan semata, tetapi juga memiliki manfaat yang besar, terutama bagi perkembangan anak-anak. Berikut ini merupakan 6 manfaat utama storytelling untuk anak. Apa saja?

1. Mengembangkan keterampilan bahasa

Salah satu manfaat utama dari storytelling adalah membantu anak-anak mengembangkan keterampilan bahasa mereka. Mendengarkan cerita secara rutin dapat membantu anak memahami struktur bahasa, kosakata, serta cara menyusun kalimat dengan benar. 

2. Meningkatkan kreativitas

Mendengarkan cerita-cerita yang penuh imajinasi nyatanya dapat memicu kreativitas anak. Mereka belajar untuk membayangkan dunia yang berbeda, karakter yang unik, hingga petualangan yang tak terduga. Tidak hanya itu, ternyata storytelling juga dapat membantu anak mengembangkan kemampuan berpikir kreatifnya.

BACA JUGA: Bikin Gampang Burnout, Kenali 4 Ciri Work-Life Balance Kamu Bermasalah

3. Mengajarkan nilai dan moral

Banyak cerita yang diketahui memiliki pesan moral atau pelajaran yang terkandung di dalamnya. Mendengarkan cerita-cerita seperti ini dapat membantu anak memahami perbedaan antara benar dan salah, mengembangkan empati, serta memahami nilai-nilai seperti kejujuran, kerja keras, dan persahabatan.

4. Mengurangi stres dan kecemasan anak

Saat orang tua membacakan cerita kepada anak, mereka akan merasa nyaman sekaligus aman saat mendengarkan suara yang mereka kenal. Jika diterapkan, hal ini tentu saja akan membantu mengurangi stres dan kecemasan pada anak.

Selain itu, sharing cerita juga memungkinkan anak-anak untuk berbicara lebih tentang perasaan dan pengalaman mereka sendiri.

BACA JUGA: Tertarik Bekerja di Jerman? Pastikan Kamu Memiliki 5 Dokumen Ini

5. Meningkatkan kemampuan mendengarkan

Storytelling melibatkan kemampuan mendengarkan yang aktif. Anak-anak harus fokus untuk dapat mengikuti alur cerita, memahami karakter, dan memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya.

Bila diterapkan secara rutin, hal ini tentu saja akan membantu meningkatkan kemampuan mendengarkan mereka.

6. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis

Melalui cerita, anak-anak akan diajak untuk berpikir tentang konflik, karakter, dan alur cerita. Hal ini tentu akan mendorong perkembangan kemampuan berpikir kritis mereka, karena mereka harus menganalisis, memahami, dan merespons berbagai aspek yang ada di dalam cerita.

Itulah beberapa manfaat storytelling untuk anak. Selain sederet manfaat di atas, storytelling ternyata juga dapat menjadi waktu yang menyenangkan untuk berinteraksi dengan anak-anak.

Hal ini tentu saja akan menjadi peluang yang baik bagi orang tua untuk terlibat secara aktif dalam kehidupan anak-anak mereka.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak