Belajar dari Konsep Ikigai: Cara Menemukan Makna dan Kebahagiaan Hidup

M. Reza Sulaiman | Mira Fitdyati
Belajar dari Konsep Ikigai: Cara Menemukan Makna dan Kebahagiaan Hidup
Ilustrasi seorang wanita mengenakan kimono sedang memegang payung (Pexels/Evgeny Tchebotarev)

Hidup bahagia dan berumur panjang menjadi impian banyak orang. Menariknya, Jepang dikenal sebagai salah satu negara dengan angka harapan hidup tertinggi di dunia. Salah satu konsep yang mendasarinya adalah Ikigai, yang dibahas dalam buku Ikigai karya Hector Garcia dan Francesc Miralles.

Hector Garcia merupakan penulis yang telah lama tinggal di Jepang, sementara Francesc Miralles dikenal sebagai penulis buku laris (best seller), khususnya di genre pengembangan diri. Melalui buku Ikigai, keduanya mengulas hasil riset mengenai rahasia hidup bahagia dan panjang umur.

Dalam unggahan video di kanal YouTube Maudy Ayunda pada Rabu (25/1/2023), Maudy menjelaskan bahwa penulis melakukan riset terhadap sebuah komunitas di Okinawa, Jepang. Daerah ini dikenal sebagai salah satu wilayah dengan penduduk berumur paling panjang di dunia.

Melalui sekitar seratus wawancara dan kisah hidup masyarakat Okinawa, penulis mendapatkan pemahaman tentang cara mereka menjalani hidup dengan tenang, penuh makna, dan bahagia.

Ikigai: Alasan Menjalani Hidup Setiap Hari

Maudy menjelaskan bahwa penduduk Okinawa percaya, agar dapat hidup bahagia dan tenteram, seseorang perlu menjalani hari-hari dengan penuh arti. Karena itu, setiap orang perlu menemukan dan memiliki Ikigai. Dalam bahasa Jepang, Ikigai berarti "alasan untuk hidup".

Menurut buku tersebut, setiap orang sebenarnya memiliki Ikigai di dalam dirinya. Namun, untuk menemukannya, diperlukan proses dan kesabaran. Bagi penduduk Okinawa, Ikigai menjadi alasan mereka bangun di pagi hari dan menjalani hidup dengan semangat.

Maudy juga mengungkapkan bahwa Ikigai merupakan perpaduan dari empat hal, yaitu:

  • Passion (apa yang kita sukai)
  • Mission (apa yang dibutuhkan dunia)
  • Vocation (apa yang kita kuasai)
  • Profession (aktivitas yang bisa menghasilkan)

Menurut buku ini, keseimbangan hidup dapat ditemukan di persimpangan keempat hal tersebut. Untuk menemukannya, seseorang dapat mulai dengan merenung dan mengajukan pertanyaan pada diri sendiri.

“Apa yang kamu suka? Apa yang kamu kuasai? Apa aktivitas yang bisa menjadi karier atau dibayar? Dan apa yang dibutuhkan dunia?”

Ketika Ikigai ditemukan, seseorang dapat menjalani hidup hari demi hari dengan lebih seimbang dan harmonis.

Menjalani Hidup Perlahan dan Menemukan "Aliran"

Maudy mengungkapkan bahwa penduduk Okinawa dikenal dengan gaya hidup yang relatif santai, tetapi bukan berarti malas. Mereka tetap menjalani setiap aktivitas dengan penuh semangat, sekecil apa pun hal yang dilakukan.

Penduduk Okinawa berusaha melakukan yang terbaik dalam setiap kegiatan. Karena telah menemukan Ikigai, mereka jarang merasa tertekan dan mampu menikmati apa yang mereka kerjakan.

Mereka juga terbiasa merayakan waktu yang dimiliki, termasuk kesenangan-kesenangan kecil dalam hidup. Bagi mereka, hidup di masa kini dan memiliki pola pikir terbuka adalah bagian penting dari kebahagiaan.

Maudy menjelaskan bahwa dengan hidup lebih perlahan, seseorang dapat meluangkan waktu untuk menikmati pagi hari dan benar-benar hadir dalam setiap aktivitas. Meskipun tidak mudah, memperlambat ritme hidup justru dapat menghadirkan kebahagiaan yang lebih besar.

Melalui inspirasi dari penduduk Okinawa, Maudy juga mengajak untuk mencari "momen mengalir" (flow) dalam hidup. Momen ini terjadi ketika seseorang sepenuhnya fokus dan tekun pada satu aktivitas hingga semuanya terasa berjalan alami.

Dalam kondisi tersebut, muncul semangat baru, rasa hidup, dan ketenangan batin. Seseorang benar-benar ada di momen saat ini, tanpa memikirkan masa lalu atau masa depan. Biasanya, keadaan ini tercapai ketika tidak ada gangguan dan fokus hanya tertuju pada satu hal.

“Orang yang paling bahagia bukanlah orang yang mencapai paling banyak. Mereka adalah orang-orang yang menghabiskan lebih banyak waktu dalam keadaan mengalir.”

Melalui konsep Ikigai, kita diajak untuk kembali melihat hidup dengan lebih sederhana dan bermakna. Kebahagiaan tidak selalu datang dari pencapaian besar, tetapi dari kemampuan menikmati proses, fokus pada apa yang dijalani, dan menemukan arti dalam setiap hari.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak