Mantan Perdana Menteri Australia ke-29, Malcolm Turnbull, mengunjungi kantor Bukalapak. Ia berniat mengenal lebih jauh berbagai inovasi Bukalapak yang berhasil memberdayakan usaha kecil Indonesia.
Bukalapak menjadi salah satu tujuan kunjungan Turnbull di Indonesia kali ini, dalam rangka mempelajari lebih jauh mengenai peran pentingnya dalam memperkokoh perekonomian digital melalui Mitra Bukalapak dan pasar daringnya, serta mempererat hubungan antara kedua negara dengan pertukaran ilmu dan pengalaman. Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diyakini sebagai kunci pertumbuhan GDP di Indonesia, sehingga perlu terus dikembangkan.
"Kolaborasi di bidang teknologi digital merupakan salah satu prioritas hubungan antara Australia dan Indonesia, dan saya sangat terkesan dengan hasil karya tim Bukalapak yang muda dan brilian. Presiden Joko Widodo bertekad menempatkan Indonesia dalam posisi terdepan di perekonomian digital dan saya percaya Bukalapak memiliki peran besar untuk merealisasikannya," ujar lelaki, yang berlatar belakang seorang negarawan, investment banker, wartawan, dan pengacara ini.
Turnbull disambut oleh Willix Halim, Chief Operating Officer Bukalapak, Teddy Oetomo, Chief Strategy Officer Bukalapak, serta beberapa karyawan Bukalapak yang pernah menempuh studi di Australia.
Willix Halim menjelaskan, sejak didirikan pada 2010, Bukalapak terus berupaya mewujudkan visinya untuk memberdayakan Indonesia melalui teknologi.
"Kami memilih untuk fokus menciptakan berbagai produk teknologi dan program inovatif yang relevan untuk masyarakat umum (mass market) di Indonesia," katanya.
Tim Bukalapak dan Malcolm Turnbull juga berdiskusi mengenai dampak nyata dari produk teknologi dan program inovatif ciptaan Bukalapak seperti Mitra Bukalapak yang menjangkau lebih dari dua juta warung dan agen individu dan pasar online, yang membuka akses pasar dalam dan luar negeri untuk usaha kecil Indonesia.