Kenaikan Harga Masker dan Hand Sanitizer Melebihi Kenaikan Harga Sembako

Tri Apriyani | daneliaeka
Kenaikan Harga Masker dan Hand Sanitizer Melebihi Kenaikan Harga Sembako
Ilustrasi seorang perempuan mengenakan masker. [Shutterstock]

Presiden Joko Widodo secara resmi telah mengumumkan kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Tercatat, ada dua orang WNI yang berasal dari Depok terjangkit wabah yang menyebar dari Cina itu. Imbas kepanikan di tengah masyarakat, harga produk kesehatan seperti masker dan hand sanitizer naik tak wajar. Kondisi ini pun juga terjadi di Indonesia

Dilihat di online shop, harga masker dan pembersih tangan itu naik berkali-kali lipat dari harga normalnya. Dilihat pada Rabu (4/3/2020), harga sejumlah merek hand sanitizer melambung tinggi di beberapa platform e-commerce seperti Lazada, Bukalapak, Blibli, Shopee, dan Tokopedia. Bahkan tak jarang, ada beberapa seller nakal yang mematok harga tidak wajar.

Lonjakan harga masker N95 hingga di luar batas kewajaran belakangan ini terus dipantau oleh pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perdagangan. Tak hanya produsen, importir yang masih menaikkan harga masker dipastikan akan dikenai sanksi tegas. 

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan Veri Anggriono menyatakan pihaknya akan mencermati kenaikan harga masker N95 secara tidak wajar baik di apotek maupun situs belanja online.

Sebelumnya diberitakan harga masker per boks melonjak hingga lima kali lipat, dari semula sebesar Rp30.000 per boks menjadi Rp150.000 per boks. Sedangkan harga hand sanitizer yang awalnya hanya seharga belasan rupiah melambung tinggi mencapai harga Rp50.000 sampe Rp70.000. Ketua Umum Palang Merah Indonesia juga sempat mewanti-wanti agar pemerintah mengontrol harga masker tersebut. 

Penulis: Danelia Eka/ Penerima Beasiswa Sarjana Muamalat

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak