Politeknik Pekerjaan Umum Siapkan Mahasiswa Menjadi Lulusan Bersertifikasi

Tri Apriyani | politeknik pekerjaan umum
Politeknik Pekerjaan Umum Siapkan Mahasiswa Menjadi Lulusan Bersertifikasi
Pelaksanaan webinar sertifikasi mahasiswa politeknik pekerjaan umum

Guna menghasilkan lulusan mahasiswa Politeknik Pekerjaan Umum yang bersertifikat, Politeknik Pekerjaan Umum mengadakan seminar online pembekalan sertifikasi juru ukur. Narasumber pada seminar online hari ini diantaranya, Eddy Irwanto selaku Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya, Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR; Danang Atmodjo selaku Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Jawa Tengah; dan Bambang Sudarsono selaku dosen Geodesi Universitas Diponegoro sekaligus asesor LPJK.

Prof. Indratmo dalam sambutannya sekaligus membuka seminar online kali ini menyampaikan, bahwa tiga prodi yang terdapat di Politeknik Pekerjaan Umum erat kaitannya dengan ilmu ukur tanah. Selain mendapatkan pembekalan secara akademik, mahasiswa diharapkan untuk memiliki sertifikat keterampilan yang dikelarkan oleh lembaga sertifikasi sebagai pendamping ijazah. “Mereka (Mahasiswa Politeknik Pekerjaan Umum) mendapat enam sertifikat yang fundamental” tutur Prof. Indratmo.

Narasumber pertama, Eddy Irwanto menyampaikan paparannya terkait pentingnya sertifikasi kompetensi untuk pendidikan vokasi.  Setiap tenaga kerja yang bekerja di bidang jasa konstruksi wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja berdasarkan UU Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017 Pasal 70 ayat 1. Terdapat gap sejumlah 686.077 orang tenaga kerja kontruksi yang belum bersertifikat sehingga menjadi peluang bagi mahasiswa untuk menempati tempat tersebut. Sertifikat merupakan bukti legalitas terhadap kompetensi tenaga kerja konstruksi, memperluas peluang kerja, dan juga sebagai prasyarat dalam berbagai macam penyelenggaraan jasa konstruksi. Ketersediaan tenaga kerja konstruksi merupakan salah satu tantangan sektor jasa konstruksi, sehinggga Kementerian PUPR terus mendorong pemenuhan tenaga kerja melalui program pelatihan dan sertifikasi. 

Dilanjutkan oleh Danang Atmodjo mengenai undang – undang jasa konstruksi dan mekanisme mendapat sertifikat kompetensi. Sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo untuk mengajak Forum Rektor Indonesia untuk memfasilitasi mahasiswa untuk bisa belajar kepada siapa saja sehingga mahasiswa dapat menangkap perubahan dunia yang dinamis, yang dipicu disrupsi dan hiperkompetensi.  Mengacu amanat tersebut, Politeknik Pekerjaan Umum telah memfasilitasi mahasiswa untuk mendapatkan sertifikat bekerja sama dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah IV Surabaya dan LPJK Jawa Tengah. Lebih lanjut, disemester enam mahasiswa akan melakukan magang, salah satunya dengan PT Waskita Karya untuk mendapatkan pengalaman bekerja di jasa konstruksi.

Bambang Sudarsono memaparkan materi pembekalan terkait pengukuran dan pemetaan untuk keperluan sertifikasi profesi. Terdapat rincian unit kompetensi bagi mahasiswa untuk memperoleh sertifikat kompetensi juru ukur, di antaranya:

  • menerapkan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan (K3L);
  • melakukan komunikasi dalam proses pengukuran;
  • melakukan persiapan pengukuran;
  • mengoperasikan peralatan pengukuran;
  • melakukan pemetaan situasi;
  • melakukan pengukuran stake out;
  • evaluasi;
  • dan membuat laporan pengukuran.

Pengukuran dan pemetaan bersama dengan data pendukung lainnya merupakan pendukung perencanaan, pelaksanaan, dan pengambilan keputusan dalam proses pekerjaan teknik sipil. Lebih lanjut, Bambang Sudarsono menjelaskan mengenai macam-macam peta, di mana hampir semua pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur memerlukan peta.  

Seminar online ditutup dengan praktek langsung registrasi peserta sertifikasi online oleh Nur Atimah dan Wenny Ariyanti dari LPJK melalui situs resmi LPJK, siki.lpjk.net. Diawali dengan panduan registrasi untuk peserta sertifikasi online yang merupakan hasil kerja sama antara Balai Kementerian PUPR dan LPJK Nasional.

Adapun tahapannya yaitu registrasi, pengecekkan ke Dukcapil, menerima email yang berisi tugas untuk dikerjakan, mengisi biodata, menerima email meeting ID untuk jadwal wawancara, wawancara dengan asesor, dan jika lulus akan diterbitkan sertifikat (SKT). Pembekalan sertifikasi juru ukur diharapkan dapat mendukung mahasiswa Politeknik Pekerjaan Umum menjadi lulusan yang terampil dan siap kerja untuk memenuhi kebutuhan jasa konstruksi.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak