Di dalam suatu lembaga baik organisasi, komunitas, bahkan negara, pasti memiliki seorang pemimpin yang menjadi titik pusat (center of movement) dalam gerakan maupun rencana yang akan di bangun dalam tujuan tertentu.
Namun bagaimanakah suatu titik pusat itu bergerak dan apakah yang terjadi jika titik pusat tersebut tidak bergerak? Apa yang membuat manusia ingin mengikuti seorang pemimpin? Mengapa seseorang enggan menaati pemimpin yang satu, sementara dengan senang hati melakukan apa saja untuk menyenangkan pemimpin yang lain?
Pada dasarnya semua pertanyaan di atas dapat diatasi dengan satu jawaban yaitu terdapat pada kualitas karakter sang pemimpin. Pemimpin haruslah memberikan banyak pengorbanan dan rela menguras pikiran, tenaga bahkan harta untuk kebaikan para rakyatnya, walaupun pengorbanan itu, tidak dibalas dengan apresiasi ataupun pujian semata.
Seperti halnya out of the shadow bekerja untuk menciptakan sebuah perubahan dan berperan penting dalam iklim suasana kenyamanan baru, tetapi jarang sekali untuk melihat pengorbananya oleh sebagian besar insan manusia, melainkan hanya menikmati buah hasilnya.
Terdapat sebuah cerita dalam buku The 21 Indispensable Qualities Of A Leader mengenai karakter. Saat itu Bill Lear sebagai penemu dan penerbang pesawat Lear Jet.
Pemikiran Lear menghasilkan banyak hal baru. Di tahun 1950-an ia sudah melihat peluang untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dengan membuat jet berukuran kecil, dibutuhkan beberapa tahun untuk mewujudkan impian itu.
Pada tahun 1963 ia berhasil memproduksi pesawat Lear jet yang pertama di luncurkan dan satu tahun berikutnya ia mengirim jet-jet produksinya yang pertama kepada seorang klien.
Lear seketika tu sukses dengan impianya dan berhasil menjual banyak pesawat serupa, tetapi ketika itu dua pesawat yang telah ia buat jatuh tanpa diketahui penyebabnya. Pada saat itu lear segera mengirimkan kabar kepada para pemilik pesawatnya agar tidak menerbangkannya hingga ia dengan timnya berhasil menemukan apa penyebab pesawatnya jatuh. Lear memikirkan kemungkinan akan ada makin banyak jiwa yang terancam jauh lebih penting baginya dari pada nama buruk yang mungkin dideritanya.
Seketika itu Lear berhasil menemukan kemungkinan penyebabnya, namun tidak dapat membuktikan masalah teknis tersebut di darat. Hanya ada satu cara untuk memastikanya yaitu mencoba sendiri di udara. Proses tersebut sangatlah berbahaya dan butuh pengorbanan untuk keselamatan nyawanya, namun itulah yang harus dilakukanya.
Ketika menerbangkanya, ia hampir hilang kendali dan bernasib sama sepert kedua pilotnya terdahulu. Namun ia berhasil menyelesaikan uji coba tersebut dengan selamat dan menemukan kecacatanya. Ia lalu mengembangkan suku cadang baru untuk mengaasi masalah tersebut dan memasangnya kepada lima puluh pesawat yang sudah terjual dengan mengorbankan reputasinya.
Rasa caci maki, ujar kebencian dan menjatuhkan yang dilontarkan kepada seorang pemimpin haruslah menjadikan rasa kuat dan komitmen yang lebih tinggi lagi, sehingga dapat mengambil pelajaran berharga. Dalam buku The Success Syndrome, dikatakan bahwa orang-orang sukses besar, namun tidak ditopang oleh karakter saat melalui tekanan pasti akan jatuh.
Menjadi seorang pemimpin haruslah mempunyai opinion of the leader dan menjadi influencer yang bisa mempengaruhi rasa kehidupan yang baik dari suatu individu ataupun kelompok.
Pemimpin bukanlah menjadi permainan untuk bisa dikenal ataupun dengan maksud mencapai populeritas dan mengharapkan kesenangan dunia yang diraihnya dengan segala macam perpolitikan yang ditawarkanya, tetapi pemimpin dikenal dengan sumbangsihnya atas komitmen dan pengorbanan yang dilakukan untuk mensejahterakan orang-orang yang dipimpinya.
Namun ketika seorang pemimpin mempunyai rasa keikhlasan mendalam di hatinya, bekerja dengan setulus hati tanpa pamrih, penuh dengan rasa semangat yang menggelora, akan ada saat kharismatik di indahkanya di mana khalayak mata tidak dibutakan the shadow will change to color dan pada saat itu juga panggilan untuk mengukuti sang pemimpin akan diraihnya.
