Gitar klasik adalah jenis gitar akustik yang biasanya digunakan dalam musik klasik. Gitar ini memiliki ciri khas pada senarnya yang terbuat dari nilon dan pada umumnya memiliki 19 frets.
Sejarah Gitar
Kata ‘gitar’ atau guitar dalam bahasa Inggris, pada mulanya diambil dari nama alat musik petik kuno di wilayah Persia pada kira-kira tahun 1500 SM yang dikenal sebagai citar atau sehtar.
Alat musik ini kemudian berkembang menjadi berbagai macam model gitar kuno yang dikenal dengan istilah umum tanbur. Pada tahun 300 SM Tanbur Persia dikembangkan oleh bangsa Yunani dan enam abad kemudian oleh bangsa Romawi.
Pada tahun 476M alat musik ini dibawa oleh bangsa Romawi ke Spanyol dan bertransformasi menjadi: Guitarra Morisca yang berfungsi sebagai pembawa melodi, dan Guitarra Latina untuk memainkan akor. Tiga abad kemudian bangsa Arab membawa semacam gitar gambus dengan sebutan al ud ke Spanyol.
Berdasarkan konstruksi al ud Arab dan kedua model gitar dari Romawi tersebut, bangsa Spanyol kemudian membuat alat musiknya sendiri yang disebut vihuela. Sebagai hasilnya, vihuela menjadi populer di Spanyol sementara alat-alat musik pendahulunya sedikit demi sedikit ditinggalkan.
Walaupun demikian al ud dibawa orang ke negara-negara Eropa Barat dan menyaingi popularitas vihuela di Spanyol. Di Eropa al ud disambut dengan baik dan berkembang menjadi berbagai model lute Eropa hingga kira-kira akhir abad ke-17.
Sementara itu vihuela berkembang terus menjadi berbagai macam gitar selama berabad-abad hingga akhirnya menjadi gitar klasik yang digunakan pada saat ini. Gitar klasik modern saat ini didesain pada akhir abad ke-19 oleh luthier Spanyol Antonio Torres Jurado.
Teknik Permainan Gitar Klasik
Gitar klasik sepertinya tidak begitu banyak peminatnya dibandingkan dengan gitar akustik yang terkenal dengan nama FingerStyle. Sebetulnya jika diperdalam kembali tentang teknik permainan gitar klasik menurut saya, lebih rumit dibandingkan dengan FingerStyle karena dari mulai tangan kanan, kiri, posisi tubuh, musikalisasi musik mempunyai aturan nya.
1. Posisi tubuh
Posisi tubuh dalam permainan gitar klasik dengan menopang gitar dengan kaki kiri yang dibantu dengan alat bernama Foot Rest atau Foot Stool untuk menaikan kaki kiri sesuai dengan kenyamanan pemain gitar klasik dan kaki kanan menyesuaikan dengan posisi gitar.
Mungkin jika pertama kali mencoba dengan posisi tubuh di atas akan merasa aneh dan tidak nyaman, tapi jika sudah terbiasa, posisi ini akan membantu pergerakan tangan kita supaya lebih pas dalam menekan senar gitar.
2. Lengan Kiri
Ibarat ibu jari sebuah alat rahasia yang tidak boleh di tunjukan. Mengapa demikian, jika ibu jari dikeluarkan akan mempengaruhi penekanan dalam senar gitar yang akan mengakibatkan tidak leluasa nya 4 jari dalam menekan senar gitar.
3. Lengan kanan
Lengan kanan yang baik dalam permain gitar klasik ialah berada dalam posisi sound hold agak sedikit dibelakanya dan jari jari rapat. Tetapi disesuaikan kembali dengan kebutuhan lagu klasik yang dimainkan. Terdapat lagu klasik yang harus memetik senar berada dekat dengan bridge supaya terdengar keras dan tegas, jika memetik dekat sound hold akan halus bunyinya.
4. Apoyando dan Tilando
Apoyando adalah teknik petikan dalam gitar klasik, di mana posisi jari lurus dan memetik ke atas. Suara yang akan dihasilkan tegas dan keras.
Tilando merupakan sebaliknya dengan tilando, posisi lengan tidak lurus seperti memetik senar pada umumnya dan suara yang dihasilkan halus dan pelan.
Sebetulnya sangat banyak sekali teknik dalam bermain gitar klasik, seperti tremolo, harmonic, dan lainnya. Pada kesempatan kali ini saya hanya membahas 4 pengenalan dalam bermain gitar klasik.