Daun bidara banyak dikenal sebagai herbal yang sering digunakan saat terapi ruqyah. Daun tersebut akan dihancurkan, kemudian dicampur pada air yang telah dibacakan ayat-ayat Al Quran kemudian diminum atau dimandikan kepasien yang sedang diterapi.
Namun ternyata manfaat dari daun tersebut tidak hanya itu. Berbagai kandungan nutrisi yang diyakini ada pada daun bidara, membuatnya kerap dimanfaatkan untuk berbagai keperluan termasuk dikonsumsi untuk sayur teman makan nasi.
Mereka yang mengonsumsi daun bidara meyakini bahwa tumbuhan berduri itu berkhasiat untuk sembuhkan demam dan alergi.
“Tanaman yang dikenal sebagai Chinese apple atau Indian plum atau jujube itu merupakan tanaman asli Asia, tabib daerah Bastar (distrik di Chhattisgarh) menggunakan daun bidara segar dan kering, serta bubuk kulit kayu untuk mengobati luka,” jelas Prof. Dr. Irmanida Batubara, Kepala Pusat Studi Biofarmaka Tropika LPPM IPB seperti dilansir laman Kompas.com, Minggu (20/2/2021).
Daun bidara juga dapat dikonsumsi sebagai teh herbal, dengan cara diseduh dengan air panas. Teh herbal bidara idealnya tidak diberi tambahan gula, namun kamu bisa membubuhkan madu dan perasan jeruk nipis untuk menambah aroma dan rasa.
Daun bidara yang hendak dikonsumsi sebagai sayur, adalah yang masih muda dan empuk. Daun tersebut kaya antioksidan dan beberapa jenis mineral dan vitamin.
Buahnya juga dapat dikonsumsi karena cita rasanya manis dan renyah seperti apel. Buah bidara bersifat mendinginkan sehingga dipakai untuk mengobati demam atau mengurangi gejala penyakit TBC.
Demikian manfaat dari bidara yang tidak hanya digunakan saat terapi ruqyah.